Akselerasi UMKM Go Digital dan Ekonomi Hijau, PKPT Puspa Kriya 2024 Tampilkan 60 UMKM Unggulan

Pkpt puspa kriya
Kepala KPw BI Tasikmalaya Laura Rulida ESP bersama (keenam, kanan) bersama jajaran pemerintah Priangan Timur dan stakeholder foto bersama saat pembukaan PKPT dan Puspa Kriya 2024 di Atrium Plaza Asia, Jumat (25/10/2024). (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tasikmalaya dan Priangan Timur dikenal sebagai sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Barat bahkan nasional. Maka, pengembangan UMKM ini patut didorong, terlebih UMKM merupakan fondasi bagi perekonomian daerah.

Sejalan dengan hal itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tasikmalaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Deskranasda Kota Tasikmalaya, perbankan, pelaku UMKM, serta stakeholders strategis lainnya menggelar Pagelaran Kreasi Priangan Timur (PKPT) dan Puspa Kriya 2024 di atrium Plaza Asia Kota Tasikmalaya, Jumat-Minggu, 25 – 27 Oktober 2024.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Laura Rulida ESP mengatakan, PKPT dan Puspa Kriya 2024 mengusung tema Sinergi Membangun UMKM Dalam Ekosistem Digital yang berkelanjutan.

Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar

Tujuannya memperkuat sinergi di daerah dalam membangun ekosistem UMKM digital yang berkelanjutan sekaligus menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Tasikmalaya yang ke-23.

“PKPT dan Puspa Kriya 2024 ini menampilkan 60 UMKM unggulan di wilayah Priangan Timur dengan produk andalan yakni fesyen, kerajinan tangan dan makanan,” katanya.

Seluruh UMKM dalam event ini telah mendukung sistem pembayaran nontunai. Hal ini sejalan dengan upaya bank Indonesia untuk memperluas digitalisasi sistem pembayaran melalui inisiatif QRIS dan BI-Fast.

“Pengembangan UMKM digital sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Priangan Timur, termasuk di Kota Tasikmalaya,” katanya.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki 65,5 juta UMKM, namun hanya 39 persen yang telah go digital.

“Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan untuk menpercepat digitalisasi UMKM dan memperkuat keberlanjutan usaha mereka,” ujar Laura.

Acara ini mendukung pelaku usaha dalam memahami pentingnya keberlanjutan serta meningkatkan daya saing di era digital.

Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran

Selain pameran produk UMKM, acara ini juga menampilkan berbagai kegiatan menarik lainnya seperti workshop sustainability, talk show digitalisasi, dan fashion show dari wastra premium UMKM.

Lebih lanjut, kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Deskranasda Kota Tasikmalaya juga melibatkan penyelenggaraan lomba fesyen dari limbah kriya.

Kompetisi ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen bersama untuk mendorong pengembangan UMKM berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan ramah lingkungan yang berkontribusi terhadap pengurangan limbah dan mendukung ekonomi sirkular.

0 Komentar