TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya menyambut kedatangan ratusan komunitas vespa yang meramaikan Festival Tasikmalaya Scooter 2024 di Objek Wisata Karangresik.
Festival ini merupakan bagian dari rangkaian acara Tasikmalaya Oktober Festival (TOF) untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tasikmalaya ke-23.
“Kami mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia penyelenggara acara ini. Festival Tasikmalaya Scooter adalah salah satu bagian dari perayaan HUT Kota Tasikmalaya yang ke-23,” ujar Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, saat membuka kegiatan, Jumat 25 Oktober 2024.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
Cheka berharap festival ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pariwisata dan ekonomi lokal di Tasikmalaya.
“Banyaknya event seperti ini berdampak positif, mulai dari meningkatnya kunjungan di penginapan, ramainya restoran hingga warung makan. Semua ikut berperan dalam roda perekonomian,” katanya.
Scooter, lanjut Cheka, tidak hanya menjadi kendaraan pilihan sejak era 90-an, namun kini menjadi hobi dan investasi.
“Harga-harga scooter antik, terutama jenis langka seperti PTS dan Kongo, kini meroket hingga nilai yang fantastis. Bahkan, satu unit scooter antik bisa cukup untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan,” ungkapnya.
Cheka juga mengapresiasi rasa solidaritas dan keakraban di kalangan komunitas scooter.
“Naik Vespa itu ‘kering gigi’,” ujarnya, mengacu pada keramahan pengguna scooter yang saling menyapa.
Ia pun berpesan kepada para peserta untuk memperhatikan kelengkapan kendaraan dan membawa SIM saat touring.
Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran
“Tapi, SIM yang saya maksud bukan hanya Surat Izin Mengemudi, tapi juga SIM (Surat Ijin Momotoran) dari istri masing-masing. Jangan sampai touring terganggu karena lupa izin dari rumah,” tutupnya berseloroh.
Festival ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi komunitas dan pemerintah untuk meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi daerah melalui kegiatan positif. (Firgiawan)