Pantauan Radar di lokasi, ir sungai yang tercemar itu mengeluarkan bau tak sedap dan meninggalkan endapan berwarna hitam pada parit yang mengaliri lahan pertanian dan perikanan warga. Puluhan kilogram ikan pun mati selama sepekan ini.
Bukan hanya itu, warga yang kerap menggunakan air tersebut untuk mandi dan menyuci baju, juga mulai merasakan gatal-gatal pada tangan dan kaki. Bahkan sampai area sensitif mereka. Hal ini seperti yang diakui Eruh Ruhyati (55).
Sungai Cipajaran berada tepat di belakang rumahnya. Ia mengatakan ketika mandi menggunakan air tersebut, seluruh tangannya langsung terasa gatal.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
“Wah dina panangan neng gatel. Da ngangge cai ieu teu aya deui. Paling oge meser cai galon kanggo masak (Wah di tangan neng gatel. Karena pake air ini gak ada lagi. Paling juga beli air galon buat masak, red),” kata Eruh saat ditemui di rumahnya, Selasa (22/10/2024). (Ayu Sabrina)