Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Canangkan Setiap Desa Punya Puskesmas Pembantu

puskesmas pembantu
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto MMKes (tengah) bersama Sekretaris Dinkes dr Aa Ahmad Nurdin MM (kiri) memaparkan pelayanan kesehatan di Kantor Dinkes, Jumat 25 Oktober 2024. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memperluas akses layanan agar semakin dekat dengan masyarakat.

Salah satu langkah strategis adalah memastikan setiap desa memiliki puskesmas pembantu (Pustu) sebagai bagian dari upaya memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat desa.

Dinkes Kabupaten Tasikmalaya menargetkan bahwa hingga tahun 2029, seluruh desa di Kabupaten Tasikmalaya—yang berjumlah 351 desa—akan memiliki Pustu. Saat ini, baru tersedia 160 Pustu, sehingga masih ada 191 desa yang belum dilengkapi fasilitas tersebut.

Baca Juga:Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Maksimalkan Anggaran untuk Ciptakan Lingkungan Belajar NyamanDPRD Kabupaten Tasikmalaya Sahkan Tata Tertib dan Bentuk Alat Kelengkapan Dewan

Selain itu, upaya juga dilakukan dengan meningkatkan peran Puskesmas agar berfungsi sebagai Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) dan Poned atau layanan rawat inap 24 jam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr Heru Suharto MMKes, menjelaskan bahwa fokus pemerintah daerah adalah meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan, yang bertujuan memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. ”Termasuk mendekatkan fasilitas kesehatan kepada masyarakat,” ungkap Heru kepada wartawan, Jumat, 25 Oktober 2024.

Heru juga menginformasikan bahwa Kabupaten Tasikmalaya memiliki 40 Puskesmas, yang dilengkapi dengan dua Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

UPTD tersebut terdiri dari UPTD Farmasi dan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang mendukung layanan kesehatan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Pada tahun 2029, seluruh Puskesmas di wilayah ini ditargetkan sudah menjadi Puskesmas DTP dan Poned, serta setiap desa memiliki minimal satu Pustu.

Di sisi lain, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr Aa Ahmad Nurdin MM, menyatakan bahwa dinas akan mengimplementasikan program Integrasi Layanan Primer (ILP).

Program ini bertujuan memperluas layanan kesehatan hingga ke Posyandu, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada Puskesmas sebagai pusat layanan.

Baca Juga:Didukung Keturunan Bupati Sukapura, Cecep-Asep Siap Bawa Kabupaten Tasikmalaya Lebih MajuMewujudkan Perubahan RPJMDes untuk Kemajuan Desa Pakalongan Kabupaten Tasikmalaya

Aa juga menambahkan bahwa pemerintah daerah terus berupaya memperkuat program Universal Health Coverage (UHC) guna memastikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi seluruh warga.

Dalam rangka mendukung program tersebut, Dinas Kesehatan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi. Untuk tahun 2024, UHC ditargetkan mencakup 81,67 persen dari total populasi Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah sekitar 1,9 juta jiwa. (Diki Setiawan)

0 Komentar