TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN 2 Sukamanah melaksanakan kegiatan fieldtrip dan kunjungan ke berbagai lokasi menarik di Kota Tasikmalaya pada 23 dan 24 Oktober 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dengan fokus pada tema kewirausahaan.
Neti Avita, Guru SDN 2 Sukamanah menjelaskan bahwa kegiatan fieldtrip dilaksanakan pada Kamis (24/10/2024) yang diikuti oleh seluruh siswa kelas I dan II dengan mengusung tema Ngulisik Ulin di Tasik.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
Para siswa tersebut diajak berkeliling kota Tasik menggunakan armada Ngulisik yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Dalam perjalanan ini, anak-anak dikenalkan dengan sejarah Kota Tasikmalaya dan beberapa fasilitas umum yang ada di sekitarnya. Kegiatan Ngulisik Ulin di Tasik ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati hari jadi Kota Tasik ke-23.
Kegiatan tak berhenti di situ, mereka juga diajak mengunjungi Kebun Melon Taman Hati Farm Garden and Cafe di Kecamatan Tamansari.
“Karena secara khusus untuk Fase A (kelas I dan II) topik P5 di tahun ajaran ini adalah wirausaha dengan pengolahan dari buah,” tuturnya.
Sementara itu, untuk siswa kelas III – VI diajak berkunjung ke Rizki Batik Tasikmalaya yang berlokasi di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan proses pembuatan batik sekaligus memperingati Hari Batik yang jatuh pada 2 Oktober.
Selama kunjungan, siswa diajak mengenal teknik membatik menggunakan metode tulis dan cap.
Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran
Kegiatan ini dipilih karena batik merupakan salah satu usaha lokal yang relevan dengan tema P5 untuk Fase B dan C yang memang fokus pada kewirausahaan.
Neti menjelaskan bahwa Kewirausahaan dipilih sebagai tema P5 adalah karena banyaknya UMKM di sekitar lingkungan sekolah dan Kota Tasikmalaya seperti batik di Cigeureung, bordir di Kawalu, dan kelom geulis di Gobras.
“Usaha kuliner pun menyebar di setiap sudut Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Adapun tujuan utama dari proyek ini adalah untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai dalam profil pelajar pancasila yang mencakup keimanan, akhlak mulia, keberagaman, gotong royong, kemandirian, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.