Poltekkes Kemenkes Akselerasi Pencegahan Kasus Stunting Baru di Desa Sukajadi

Poltekkes Kemenkes
Tim pengabdian masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya foto bersama para kader posyandu dan tamu undangan di Aula Singaraksa Desa Sukajadi, Selasa (22/10/2024). (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

Selama tiga tahun menjalin kerjasama dengan pemerintah Desa Sukajadi, pihaknya telah melakukan banyak kegiatan di antaranya penelitian, pengabdian masyarakat, hingga praktik kerja lapangan mahasiswa.

“Bahkan kami membuat klinik stunting dengan harapan nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga untuk konsultasi,” ujarnya.

Adapun upaya yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya untuk mencegah kasus stunting baru di desa tersebut di antaranya memberikan edukasi kepada warga, menjalin kerjasama dengan berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan dan puskesmas, dan memberdayakan para kader posyandu untuk membantu menurunkan prevalensi stunting.

Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar

Naning mengungkapkan, setiap tahun pihaknya melakukan berbagai program yang berbeda untuk menurunkan prevalensi stunting di Desa Sukajadi.

Untuk tahun ini upaya yang dilakukan adalah melalui pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak yang terindikasi stunting.

PMT tersebut berupa puding yang terbuat dari ikan mujair dan kacang hijau yang merupakan hasil dari penelitian dosen prodi D3 Gizi, yaitu Dina Setiawati MGz, Naning Hadiningsih MSi, dan Ima Karimah MSi pada tahun 2023.

Ketiganya melakukan eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap dengan formulasi ikan mujair dan kacang hijau yang selanjutnya dilakukan uji organoleptic untuk memilih formula yang unggul dari segi cita rasa.

Dari hasil penelitian tersebut, puding ikan mujair dan kacang hijau aman untuk dikonsumsi dan memenuhi kadar gizi yang dibutuhkan.

“Dalam artian itu bisa dibuat secara massal,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, tim dosen prodi gizi melakukan demo pembuatan puding ikan mujair dan kacang hijau kepada para kader posyandu dengan harapan mereka bisa mempratikkan secara mandiri.

Naning berharap kedepannya puding tersebut dapat diproduksi dan dipasarkan dalam kemasan instan agar memudahkan para orang tua dalam menyajikannya untuk anak-anak mereka.

“Kami rencanya mau ke IPB mau diinstankan,” ujarnya.

Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran

Melalui program ini, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya berharap dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di Desa Sukajadi dan membantu mengatasi masalah stunting secara lebih efektif. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar