TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kamila Naila Husna, siswa SMAN 2 Tasikmalaya, kembali menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih juara dalam lomba komik digital di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Jawa Barat.
Kemenangan ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya ia juga meraih juara 1 di FLS2N 2023 dan mewakili Jawa Barat di tingkat nasional.
Namun, pada gelaran FLS2N 2024, Kamila tidak berhasil melaju ke tingkat nasional.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Tasikmalaya, Endang Jaenudin, SPd, menyesalkan hasil ini, mengingat FLS2N kali ini merupakan kesempatan terakhir Kamila berkompetisi di ajang tersebut karena ia kini duduk di kelas XII.
“Janji tahun yang lalu kan punya kesempatan yang sama ke nasional, tapi ga tau regulasinya jadi berubah,” tutur Endang.
Meskipun tidak lolos ke tingkat nasional, Kamila tetap berhasil menjadi juara favorit atau “tersangkil” di ajang ini.
“Ada juara 1, 2, dan 3, dan satu lagi juara tersangkil atas nama Kamila,” ujarnya.
Ia merasa bersyukur Kamila masih bisa naik ke podium saat pengukuhan para juara meskipun tidak lolos ke tingkat nasional seperti pada ajang FLS2N tahun 2023
Endang juga merasa bangga dan bersyukur bahwa ditengah keterbatasan fasilitas, Kamila mampu memaksimalkan potensinya dengan peralatan seadanya.
Saat siswa lain menggunakan tablet, Kamila tetap berkarya menggunakan handphone.
Menyadari potensi besar Kamila, pihak sekolah memberinya tablet untuk mendukung kemampuannya dalam menciptakan komik.
Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran
Sementara itu, Kamila menjelaskan bahwa pada FLS2N tingkat nasional tahun ini, jumlah pesertanya hanya 10 orang.
Regulasi baru ini membuat lomba komik digital diikuti oleh lebih sedikit peserta.
“Hadiah untuk juara 1 sekarang menjadi Rp 25 juta, meningkat dari Rp 6 juta pada FLS2N 2023,” ujarnya.
Ia menilai peningkatan hadiah ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap lomba seni.
Namun, Kamila mengaku merasa sedikit kecewa dengan capaiannya di ajang FLS2N tahun pasalnya ia merasa tidak dapat memaksimalkan kemampuannya di lantaran fokusnya terpecah oleh kegiatan lainnya.
“Itu cukup membebani karena tugasnya mepet sama lomba istilahnya mungkin karena ga terlalu bisa menyeimbangkan jadi ya ga maksimal,” ungkap Kamila.