TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala UPTD Puskesmas Sangkali, Kecamatan Tamansari, Isep Deni Herdiana Skep MMRS, mengaku sempat melakukan pemeriksaan terhadap sumber air yang digunakan warga yang tinggal radius 100 meter dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir.
Hal ini, menyusul ungkapan warga Kelurahan Tamansari, yang pernah memeriksakan kondisi gatal-gatal ke Puskesmas terdekat usai sering menggunakan air tersebut.
“Kami sudah melaksanakan pemeriksaan air dengan jarak kurang lebih 100 meter dari titik TPA Ciangir. Hasil yang ditemukan memang kondisi air tersebut itu tidak memenuhi syarat. Banyak mengandung bakteri,” ungkap dia saat ditemui Radar di kantornya, Kamis 24 Oktober 2024.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
Isep mengatakan, selama ini belum banyak warga Ciangir yang datang berobat ke Puskesmas Sangkali dengan keluhan yang sama, seperti gatal-gatal atau gejala yang ditimbulkan akibat pemakaian air tercemar. Tetapi, menurutnya bisa jadi para warga berobat ke Puskesmas Pembantu Ciangir, yang bertempat tidak jauh dari TPA.
“Sampai saat ini belum ya. Alhamdulillah sampai saat ini belum ditemukan warga yang mengeluh terdampak penyakit gara-gara TPA Ciangir. Tetapi kami di sini lebih melihat gejala yang muncul, tanpa melihat kondisi latar belakang dan penyebab keadaan tersebut. Mungkin di Puskesmas pembantu di sana yang lebih dekat ada beberapa. Karena kalau banyak, laporannya pasti terpantau ke sini,” paparnya.
Akan tetapi menurutnya, hal itu tidak lantas kemudian menjadikan TPA Ciangir sebagai satu-satunya kemungkinan penyebab kualitas air di sekitar TPA tidak layak. Sebab menurutnya, lokasi sumber air juga berdekatan dengan septic tank milik warga.
“Sehingga besar kemungkinan justru pencemaran sumber air tersebut itu akibat dari salah penempatan septic tank,” katanya.
Isep juga menjelaskan beberapa penyakit yang kemungkinan diidap warga, ketika terus-menerus terpapar air terkontaminasi air limbah tersebut.
“Ini kemungkinan bila penanganan sampahnya tidak baik dan benar. Bukan berarti TPA Ciangir itu bisa menimbulkan masalah. Tetapi bila penanganan sampahnya kurang baik memang banyak sekali masalah kesehatan yang bisa timbul,” sebutnya.
Selain itu, juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan lingkungan, yang berakibat dari penumpukkan sampah. Penyakit saluran pernafasan akut, ISPA. Serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh serangga, yang mungkin bertumpuk di lokasi sampah yang sudah membusuk.