BOGOR, RADARTASIK.ID – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bersama Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian melakukan langkah strategis dalam memastikan akurasi data terkait Perluasan Areal Tanam (PAT).
Verifikasi dilakukan melalui pemetaan lahan berbasis polygon pada dua Kelompok Tani di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan produktivitas padi guna mendukung program swasembada pangan nasional.
Baca Juga:Tujuh Warga Hilang di Curug Kebul Garut Ditemukan LemasSantri, Garda Terdepan dalam Menjaga Akhlak di Era Digital
Verifikasi data ini bertujuan mencocokkan luas lahan yang telah dipetakan dengan kondisi aktual di lapangan.
Hal ini dianggap penting untuk memastikan program PAT yang menggunakan pompanisasi berjalan secara efektif dan tepat sasaran.
Kementerian Pertanian terus berkomitmen memperkuat produksi padi sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan di masa mendatang.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa Indonesia perlu tidak hanya mampu mencapai swasembada pangan, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi lumbung pangan global.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan pentingnya program PAT sebagai respons atas kebutuhan pangan yang terus meningkat.
Menurutnya, arahan dari Menteri Pertanian menitikberatkan pada keberhasilan program PAT karena kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas dan produksi padi.
Harapannya, dengan implementasi yang baik, swasembada pangan dapat segera tercapai.
Proses verifikasi pada 27 September 2024 ini melibatkan tim gabungan dari Polbangtan Bogor dan Pusdatin, yang melakukan pengecekan langsung di lapangan.
Baca Juga:Target 500 Labu pada Aksi Donor Darah di Kabupaten Garut, Warga: Baik untuk KesehatanTujuh Warga Garut Dikabarkan Hilang di Gunung Godong
Tim memastikan bahwa data hasil pemetaan lahan selaras dengan kondisi riil di lokasi yang telah ditandai sebelumnya.
Dalam kegiatan ini, Teknologi Geospasial menjadi alat utama untuk memastikan akurasi data dan efisiensi kerja di lapangan.
Aplikasi ArcGIS Field Map digunakan sebagai peta digital untuk mendukung aktivitas tim dan petugas lapangan.
Aplikasi ini memungkinkan petugas mengakses peta secara digital, melakukan pengukuran, menandai lokasi penting, dan mengumpulkan data langsung dari lapangan dengan lebih akurat.
Selain digunakan oleh tim verifikasi, petani, penyuluh, dan Petugas Pengumpul Data Kecamatan (PPDK) juga dibekali dengan pelatihan mengenai penggunaan ArcGIS Field Map.
Hal ini diharapkan memudahkan mereka dalam memantau perkembangan lahan secara mandiri dan mendukung kegiatan pemetaan di masa mendatang.