PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Gempa bumi mengguncang Kabupaten Pangandaran pada Selasa 22 Oktober 2024 malam dengan kekuatan 5.0 Skala Richter tidak mengganggu aktivitas warga.
Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, situasi pasca gempa bumi di Kabupaten Pangandaran terpantau kondusif.
“Getaran dirasakan kecil, tidak membuat warga panik. Aktivitas masih berjalan normal seperti biasa,” katanya, Rabu 23 Oktober 2024.
Baca Juga:Pj Bupati Pangandaran Mencium Potensi Pariwisata Selain PantaiPerketat Pengawasan, Cegah Kebocoran PAD Pangandaran dari Sektor Perikanan Tangkap
Ia mengatakan, seluruh anggota Tagana di wilayah Pangandaran langsung melakukan pemantauan.
“Gempa ini berpusat di darat dan bukan berasal dari patahan darat melainkan dari aktivitas intraplate di kedalaman menengah,” ungkapnya.
Dia mengatakan, gempa bumi yang terjadi akibat patahan pada badan lempeng itu sendiri.
“Gempa ini tidak berpotensi tsunami dan tetap waspada akan gempa susulan yang mungkin terjadi dengan skala yang lebih kecil,” jelasnya.Dirinya meminta masyarakat tidak panik akibat adanya gempa tersebut. “Jangan panik tapi tetap waspada,” katanya.
Pengusaha wisata di Batukaras Miming (40) mengatakan, suasana objek wsiata pasca gempa normal-normal saja. “Semuanya beraktivitas seperti biasa,” ucapnya.
Kata dia, pada saat kejadian ada yang merasakan getaran, ada pula yang tidak merasakan sama sekali.
“Paling yang merasakan beberapa orang, itu pun tidak ada kepanikan,” ujarnya. (Deni Nurdiansah)