Secara keseluruhan, langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya.
Pemerintah daerah berharap bahwa peningkatan sarana prasarana ini dapat menciptakan generasi muda yang lebih kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
Namun, Jani juga mengakui bahwa masih ada beberapa bangunan sekolah yang belum tersentuh oleh program perbaikan.
Baca Juga:DPRD Kabupaten Tasikmalaya Bentuk Tim Penyusun Rancangan Peraturan DPRD tentang Tata TertibDidukung Keturunan Bupati Sukapura, Cecep-Asep Siap Bawa Kabupaten Tasikmalaya Lebih Maju
Hal ini disebabkan oleh proses prioritas yang harus dilakukan berdasarkan kebutuhan setiap sekolah.
Salah satu kendala yang dihadapi dalam menentukan prioritas perbaikan adalah data yang belum terupdate di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Kondisi sarana dan prasarana sekolah yang tidak terinput dengan baik dalam Dapodik menjadi syarat utama untuk mendapatkan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan oleh pemerintah pusat.
Sementara itu, Kepala Bidang SD Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Solihin, menambahkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, anggaran dari APBD Kabupaten Tasikmalaya telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama ketika anggaran dari pusat atau provinsi tidak mencukupi.
Dia menjelaskan bahwa bupati sangat memperhatikan penganggaran untuk fasilitas pendidikan, termasuk ketika sekolah-sekolah mengalami kerusakan akibat bencana alam atau kebakaran.
Pada tahun 2022, Kabupaten Tasikmalaya menerima DAK sebesar Rp 20 miliar, yang meningkat menjadi Rp 25 miliar pada 2023, dan diperkirakan mencapai Rp 60 miliar pada 2024.
Ahmad menegaskan bahwa bupati selalu berusaha menutupi kekurangan anggaran dari pusat dan provinsi melalui APBD, terutama untuk kebutuhan mendesak yang belum terakomodir.
Baca Juga:Mewujudkan Perubahan RPJMDes untuk Kemajuan Desa Pakalongan Kabupaten TasikmalayaSpanduk ”Kalian Walk Out, Kita All Out” di Singaparna Mewarnai Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
”Program Pak Bupati juga concern-nya bukan saja di fisik, tetapi juga di pengadaan,” ungkap Ahmad. (Diki Setiawan)