BOGOR, RADARTASIK.ID – Dalam rangka mendukung program modernisasi pertanian di Kalimantan Tengah, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor memberikan pembekalan kepada peserta magang yang akan diterjunkan untuk mengelola lahan dan agribisnis padi berbasis teknologi.
Langkah ini bertujuan meningkatkan kompetensi peserta dalam pengelolaan lahan, bisnis padi, dan teknologi pertanian, sekaligus mendukung upaya peningkatan produksi padi dan ketahanan pangan nasional.
Upaya peningkatan produksi pangan, khususnya padi, sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Baca Juga:Inilah Pesan Penting Kiai Saad Ibrahim di Kemah Santri Muhammadiyah Nasional 2024, Kontingen Jabar Turut SertaHari Santri dan Syair Lagu Berjudul Kota Santri, Tantangan untuk Ulama dan Umara di Kota Tasikmalaya
Dia terus mendorong pengembangan sektor pangan strategis melalui optimalisasi potensi sumber daya manusia (SDM) pertanian, terutama dari kalangan usia produktif.
Dalam hal ini, peran SDM muda sangat diharapkan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, menjelaskan bahwa program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) menjadi salah satu fokus utama.
Program ini ditujukan untuk mencetak petani milenial yang tidak hanya mampu mengelola sumber daya alam, tetapi juga memiliki keterampilan bisnis yang kuat.
Dengan demikian, pemuda tani di pedesaan diharapkan mampu memberdayakan diri dan memberikan dampak positif bagi sektor agribisnis di wilayahnya.
Polbangtan Bogor, sebagai Project Implementing Unit (PPIU) Program YESS di Jawa Barat, turut berperan aktif dalam program tersebut dengan memberangkatkan 44 peserta magang.
Para peserta tersebut berasal dari lima kabupaten binaan, yaitu Sukabumi, Subang, Tasikmalaya, Cianjur, dan Bogor.
Baca Juga:Populer dan Peduli Sosial, bank bjb Buktikan Diri di Indonesia Best Financial Awards 2024Bagaimana Memilih Kualitas dan Harga Kertas HVS Terbaik untuk Kebutuhan Bisnis Anda
Mereka akan mengikuti magang di Kalimantan Tengah untuk mendukung implementasi pertanian modern yang menjadi bagian dari program Kementerian Pertanian.
Sebelum menjalani magang, para peserta telah mengikuti pembekalan selama tiga hari di Balai Besar Pelatihan Masyarakat dan Penyuluhan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, yang berlangsung pada 17 hingga 19 Oktober 2024.
Dalam pembekalan tersebut, peserta diberikan materi komprehensif terkait berbagai aspek penting dalam pengelolaan pertanian.
Materi tersebut meliputi persiapan lahan dan pengelolaan rawa, teknologi pembibitan dan penanaman, teknik pemupukan dan pengendalian hama, hingga penggunaan alat dan mesin pertanian modern.
Selama dua bulan masa magang, yang berlangsung dari 20 Oktober hingga 20 Desember 2024, para peserta akan terlibat langsung dalam aktivitas pengelolaan agribisnis padi di lokasi magang.