Sungai Cipajaran Diduga Tercemar: Warga Gatal-Gatal, Ikan di Kolam Mati

pencemaran air limbah
foto kiri: Ikan-ikan mati. foto kanan: ketua RT menunjukkan sampel air selokan yang tercemar yang ia ambil. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

“Ini hasil dari solokan yang ngalir dari TPA Ciangir. Yang rada herang ini tina sungai. Ada bau, rasanyanya juga beda,” terang Wawan sambil menunjukkan sampel air yang diambil.

Ia mengatakan keadaan seperti itu sudah terjadi di lingkungannya sejak TPA Ciangir ada. Paling parah terjadi saat tahun 2011.

Semenjak itu, warga sering terkena penyakit gatal minimal setahun dua kali dengan kondisi air sama. Namun kali ini, hampir sepanjang tahun 2024 air yang mereka gunakan menghitam dan berbau.

Baca Juga:Cuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 MiliarMAKLUMAT EYANG!!

“Minggu lalu tanggal 17 ada pak Sekdis dan UPTD Ciangir ke sini. Mereka berjanji untuk mengatasinya. Tapi sampai sekarang tidak juga. Entah apa yang sedang mereka lakukan. Entah apa yang membuat mereka lambat,” sambung Wawan.

Dihubungi terpisah, Kepala UPTD Pengelola TPA Ciangir, Deni Indra, membenarkan kondisi air di Kampung Sinargalih. Ia juga mengklaim ada dua kemungkinan faktor yang memengaruhinya.

“Betul, pencemaran ada dua kemungkinan (dari TPA Ciangir atau dari limbah pabrik), Dua-duanya menimbulkan dampak,” ujar Deni.

Rencananya pada Rabu (23/10/24) pihaknya akan mengadakan pertemuan antara Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, pemilik pabrik, dan masyarakat setempat. (Ayu Sabrina)

0 Komentar