“Saya mendukung istri untuk kumpulan BTPN Syariah dan semoga suami-suami nasabah atau masyarakat inklusi lain juga mendukung sang istri, karena saya melihat sendiri manfaat dari kegiatan tersebut,” tambahnya.
Kepala Pembiayaan Area Tasikmalaya BTPN Syariah Dede Muniah menjelaskan pertemuan rutin berfungsi sebagai sarana bagi BTPN Syariah dalam mendampingi masyarakat inklusi dengan akses keuangan dan berbagai program pelatihan dan pendampingan.
“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, yaitu ibu-ibu di Tasikmalaya, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” jelasnya.
Baca Juga:Siapkan SDM berkualitas Menyongsong Indonesia Emas, Primajasa Foundation Berikan Beasiswa Untuk 500 PelajarSenam Gembira Bareng Yanto Aprianto Oce, Fatayat NU Siap Menangkan Pasangan Yakin di Pilkada Kota Tasikmalaya
Pertemuan ini juga memperkuat hubungan di antara para nasabah, sehingga mereka dapat saling mendukung dalam mengembangkan usaha dan mencapai impian mereka.
Menekankan pentingnya kehadiran nasabah dalam pertemuan, Kepala Corporate & Marketing Communication BTPN Syariah Ainul Yaqin menjelaskan bahwa BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus pada pemberdayaan masyarakat inklusi.
“Bahwa yang terpenting dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas,” ujarnya.
“Solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tentunya semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah,” jelas Ainul.
Hingga semester I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp152,73 miliar kepada lebih dari 41 ribu nasabah di Tasikmalaya, Jawa Barat.(*)