Cecep-Asep Siap Selaraskan Kebijakan dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran

cecep-asep
Asop Sopiudin (kedua dari kiri), Cecep Nurul Yakin (keempat dari kiri), dan Asep Sopari Al Ayubi (kedua dari kanan) menghadiri acara syukuran pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, yang digelar di Primajasa Exhibition Center, Singaparna, pada 20 Oktober 2024. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al Ayubi, menyatakan kesiapannya untuk menyelaraskan program dan kebijakan di Kabupaten Tasikmalaya dengan arah kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara syukuran pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, yang digelar di Primajasa Exhibition Center, Singaparna, pada 20 Oktober 2024.

Asop Sopiudin, Koordinator Tim Gabungan (Timgab) Pemenangan Cecep-Asep, menyatakan bahwa Koalisi Tasikmalaya Maju (KTM) sangat optimistis dengan peluang pasangan tersebut untuk memimpin Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga:Siap Menangkan Hati Pemilih, KPU Kabupaten Tasikmalaya Mulai Tebar APK Pilkada 2024Pimpinan DPRD Kabupaten Tasikmalaya Resmi Dilantik, Kerja Nyata Dinantikan Warga

KTM mengusung visi yang sejalan dengan kebijakan pusat, terutama setelah mendengar pidato Presiden Prabowo di Gedung MPR.

Dalam pidato tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya swasembada pangan, energi, dan air, penurunan angka kemiskinan, serta pelestarian lingkungan hidup.

Asop menjelaskan, kebijakan tersebut relevan dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian.

Dukungan pusat terhadap distribusi pupuk, benih, dan pestisida secara langsung ke petani juga menjadi harapan besar masyarakat setempat.

Selain itu, sektor maritim dan sumber daya alam di wilayah tersebut akan mendapat perhatian melalui industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam yang ditawarkan pemerintah pusat.

”Tentu ini sangat relevan dengan kultur masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang semuanya tersedia potensi tersebut,” terang dia kepada Radartasik.id.

Cecep-Asep menegaskan fokus mereka untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya, terutama di bidang pendidikan.

Baca Juga:Desa Taraju Tasikmalaya Jadi Percontohan Desa Antikorupsi di Jawa Barat8.024 Petugas Linmas Dapat Sepatu Baru, Seragam Hijau Jadi Abu-Abu, Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Siap Dijaga

Asop menyoroti bahwa rata-rata lama sekolah di Kabupaten Tasikmalaya masih rendah dibandingkan wilayah lain di Jawa Barat.

Menurutnya, kebijakan baru dari pemerintah pusat, termasuk implementasi Undang-Undang Penyelenggaraan Pondok Pesantren, akan menjadi kunci untuk memperbaiki kondisi ini.

Mereka juga mengakui bahwa keberadaan Perda tentang Fasilitasi Pendidikan Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya belum maksimal karena terkendala implementasi di tingkat eksekutif.

Dengan kebijakan pusat yang lebih akomodatif terhadap pendidikan berbasis pesantren, Cecep-Asep berjanji memperbaiki partisipasi pendidikan nonformal agar berkontribusi pada peningkatan IPM daerah.

0 Komentar