Apep juga menjelaskan bahwa Qatar, salah satu negara asal calon investor, dapat menjadi mitra strategis dalam memfasilitasi ekspor produk kerajinan dari Tasikmalaya ke pasar internasional. “Pertama, melalui pameran internasional. Qatar rutin mengadakan pameran perdagangan seperti Qatar International Trade Fair yang bisa menjadi platform untuk memperkenalkan produk kerajinan Tasikmalaya seperti anyaman bambu, bordir, dan lainnya,” katanya.
Selain itu, Qatar, dengan fasilitas pelabuhan dan bandaranya yang modern, dapat menjadi pusat distribusi produk kerajinan Tasikmalaya ke wilayah Timur Tengah. “Dukungan fasilitas transportasi yang baik akan mempercepat distribusi barang ke pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Kemitraan dengan pengusaha Qatar juga menjadi salah satu strategi yang diusulkan. Melalui kemitraan ini, investor dari Qatar dapat membantu dalam penyediaan modal, distribusi, dan pemasaran produk kerajinan Tasikmalaya. “Pengusaha Qatar dapat membantu produk kerajinan Tasikmalaya masuk ke jaringan ritel dan e-commerce di Timur Tengah,” harap Apep.
Baca Juga:Cuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 MiliarMAKLUMAT EYANG!!
Selain strategi teknis, Pemkot juga berencana mempromosikan produk melalui duta budaya. “Qatar aktif dalam mempromosikan budaya internasional melalui berbagai kegiatan seni dan budaya. Produk kerajinan Tasikmalaya bisa dipromosikan dalam konteks budaya Indonesia melalui acara kebudayaan atau pameran seni,” jelasnya.
Apep menambahkan bahwa Kedutaan Besar Indonesia di Qatar juga dapat berperan penting dalam membantu promosi produk lokal dari Tasikmalaya. Dukungan diplomatik ini mencakup pembukaan akses pasar serta menjalin komunikasi dengan importir di Qatar.
“Melalui strategi-strategi ini, kami berharap produk kerajinan Tasikmalaya bisa lebih dikenal di pasar internasional, khususnya di Timur Tengah yang memiliki daya beli tinggi,” pungkasnya. (*)