Turun Ke Masyarakat, Budi Mahmud Saputra Dorong Inisiasi Kampung Wisata

Anggota dprd jawa barat budi mahmud saputra, perda desa wisata
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat H Budi Mahmud Saputra SE, saat sosialisasi perda tentang Desa Wisata di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Sabtu (19/10/2024).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Selain menyebarluaskan peraturan daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat H Budi Mahmud Saputra SE, juga mendorong masyarakat untuk menginisiasi kampung wisata. Dalam Sosper (Sosialisasi Peraturan Daerah) di Aula Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Sabtu 19 Oktober 2024. Anggota de an Daerah Pemilihan Jawa Barat XV itu, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendorong kemajuan di wilayahnya. Salahsatunya di Jabar sudah terbit regulasi kaitan desa wisata, diharapkan bisa dimanfaatkan publik khususnya warga Cipedes dan sekitarnya berinisiasi. Mengaktualisasikan, gagasan dalam membenahi lingkungan sekaligus menjadikannya destinasi wisata. “Ketika memiliki gagasan atas kebutuhan warga di lingkungan, kemudian tidak dapat ditampung atau diakomodir daerah, bisa kita diskusikan untuk kita kawal aspirasi itu ke pemerintah provinsi. Sebagai representasi dapil XV saya mengajak masyarakat bisa melek menangkap potensi apa yang ada di wilayah ini untuk kita dorong agar berkembang,” kata Budi saat sosialisasi perda. Hadirnya Perda Desa Wisata, mengatur bagaimana masyarakat dapat merasakan manfaat ketika di wilayahnya memiliki potensi yang bisa mendongkrak kunjungan. Sehingga, selain bermanfaat dari sisi penataan kawasan, terpelihara, dan berkontribusi terhadap perputaran ekonomi suatu wilayah atau kelurahan. “Adanya lokasi wisata ekonomi berdaya, anak muda bisa produktif, tidak geng-gengan motor. Supaya anak muda bisa mengembangkan kreativitas dan ekspresinya. Program ini kami harap dipahami masyarakat dan bisa dikolaborasikan ide dan gagasan dari masyarakat sesuai potensi dan rencana desa wisata. Dijaring, dulu potensinya seperti apa disesuaikan kearifan lokal,” kata Politisi Partai Amanat Nasional tersebut. Kekompakan warga, lanjut Budi, merupakan kunci suksesnya kebersamaan dalam menata apalagi mengembangkan suatu wilayah. Satu pemikiran dan tujuan, dimana suatu desa atau kampung solid. Ia meyakini dapat melakukan pengembangan apapun di wilayahnya, bahkan bisa hingga mandiri dan turut berkontribusi terhadap program pemerintah dalam pemerataan pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat. “Saya mendorong ini dikomunikasikan dengan pemerintah kelurahan dan bisa ditingkatkan. Kelayakannya diuji, supaya potensi wisata diwadahi dan diaktualisasikan sehingga pemberdayaan wilayah kelurahan bisa terwujud,” motivasinya.Tokoh pengusaha di bidang properti itu mengaku siap memfasilitasi. Ketika masyarakat sudah memunculkan gagasan dalam mengembangkan wilayahnya sehingga memunculkan nilai dan daya tarik untuk menarik wisatawan. Nantinya, pemberdayaan warga sekitar pun bisa dikembangkan menjadi lembaga atau perusahaan yang menunjang adanya potensi wisata di wilayah ini. “Kita harap ada start-up baru, supaya ada penghasilan bagi anak muda kreatifnya, pegiat lingkungan di sini. Nanti ketika potensi desa wisata sudah diarahkan dan dikelola, kemudian bisa menjadi potensi juga untuk wirausahawan baru dalam mengeksplor hasil pengembangan potensi wisata suatu wilayah,” telaah H Budi. Camat Cipedes Cecep Ridwan dan Lurah Nagarasari Fery Heryawan, menyambut baik adanya silaturahmi sekaligus paparan regulasi tersebut. Ia bersyukur representatif warga kota dapil Tasikmalaya bisa bertemu dan berdiskusi langsung akan pengembangan wilayah Nagarasari dan sekitarnya. “Berkaitan adanya kegiatan sosialisasi Perda desa wisata, kebetulan di kota Tasik ada program Gang Katasik, dan kami salahsatu yang dapat penunjukan di Cipedes, Nagarasari sedang kita kembangkan. Banyak potensi di sini, batik, pertanian dan RW 17 Mina padi dirintis, kita harap dari provinsi bisa bantu, karena terkendala air pasokan terputus dari gunung golong, solatri. Dibenahi tak cukup dari dana kelurahan,” paparnya.Tokoh masyarakat Cipedes H Husen bersyukur bisa dijaring langsung informasi dari representasi wakil rakyat di tingkay provinsi. Niatannya untuk mengabdikan diri dan kini bisa menyambangi dapilnya sebagai anggota DPRD, diharapkan bisa membawa daerah khususnya Kelurahan Nagarasari dan sekitarnya. “Meski pun sejak lama kebermanfaatan beliau sebagai figur pengusaha, tentu sudah banyak dirasakan masyarakat. Apa saja yang warga butuhkan, sesuai dengan kapasitas beliau di Komisi II, semoga bisa difasilitasi dan diperjuangkan agar warga Tasik, khususnya Cipedes ini sejahtera,” harapnya. Pada kegiatan Sosper itu, dihadiri sejumlah tokoh ulama, pemuda dan tokoh masyarakat. H Hendro Nugraha, Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya optimis, adanya desa / kampung wisata bisa menjadi potensi untuk meningkatkan perekonomian warga. “Maka ini penting untuk dikolaborasikan, disaat peraturan sudah ada, potensi ada, tinggal kita bangun dan kembangkan bersama,” kata dia. Pihaknya mendorong warga memberikan informasi dalam memudahkan wakil rakyat provinsi tersebut. Melalui diskusi, proposal atas aspirasi yang ingin didorong melalui wakil rakyat. “Supaya beliau bisa dimudahkan dalam menggulirkan tanggungjawab publiknya sebagai wakil rakyat mendorong kemajuan kota Tasik salahsatunya di wilayah ini,” ucapnya.Pada kesempatan tersebut, H Budi Mahmud Saputra juga mengunjungi produsen dan penjual batik khas Tasikmalaya. Menjaring kendala yang dihadapi para perajin ekonomi kreatif lokal, untuk bisa menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan di pemerintahan.(Firgiawan)

0 Komentar