Fenomena Anak Tidak Sekolah di Kota Tasikmalaya Masih Tinggi, di Cipedes Ditemukan 226 Anak

anak tidak sekolah
Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, Maliki ST MSIE PhD, memaparkan data anak tidak sekolah di Cipedes, pada 12 Oktober lalu. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

Program Desa Cemara merupakan pendekatan inovatif yang memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. Tujuannya adalah agar desa dapat mencapai kemandirian melalui pengelolaan potensi lokal dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Desa yang berhasil menjadi “cerdas” dan “mandiri” diharapkan akan mencapai “sejahtera” dengan mengelola sumber daya secara efektif.

“Saya tidak tahu, belum dapat data itu. Nanti kita cek dulu. Memang Cipedes jadi satu-satunya di Kota Tasikmalaya yang masuk program Desa Cemara ini,” ungkap Deden kepada Radar, Jumat (18/10/24).

Deden juga menyebut bahwa data yang dimiliki kelurahan saat ini masih sama dengan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:Cuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 MiliarMAKLUMAT EYANG!!

“Jumlah penduduk dan harapan sekolah kurang lebih sama dengan yang ada di Disdukcapil,” ujarnya.

Sementara, menurut catatan Disdukcapil Kota Tasikmalaya pada tahun 2023, di Kelurahan Cipedes terdapat 2.302 warga yang berstatus tidak sekolah, terdiri dari 1.197 laki-laki dan 1.105 perempuan. (Ayu Sabrina)

0 Komentar