Shanon Bramanti, Siswa Tasikmalaya yang Lolos OSN Nasional Biologi

shanon
Shannon Abigail Bramanti saat melakukan praktikum dalam OSN Nasional Biologi di Jakarta pada akhir Agustus 2024 lalu. (IST)
0 Komentar

Shanon mengaku tidak pernah menyangka bahwa ia bisa lolos ke tingkat nasional mengingat pada awalnya ia termotivasi ikut OSN agar bisa mendapatkan sertifikatnya sebagai awal meneruskan kuliah jalur prestasi.

“Karena sertifikat kota juga udah berharga buat daftar, waktu itu saya pengen ke ITB jurusan biologi cuma karena ternyata tembus sampai ke nasional banyak teman-teman dan orang tua dukung buat daftar ke jurusan yang lebih ketat tingkat persaingannya karena sertifikatnya juga sudah lebih bagus,” ujarnya menjelaskan.

Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Tasikmalaya Endang Jaenudin SPd menjelaskan bahwa antusiasme peserta didiknya dalam mengukuti berbagai kejuaraan baik dalam bidang akademik maupun nonakademik sangat tinggi meski ada keterbatasan dalam hal pembiayaan.

Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran

Menurut Endang, saat ini siswa yang bersekolah SMAN 2 Tasikmalaya sudah dibebaskan dari hampir semua iuran yang biasa dibebankan kepada setiap siswa.

“Mungkin hanya beli seragam saja yang ga free. Kalau masalah iuran bulanan yang dulu namanya SPP terus uang awal tahun untuk bangunan itu kan sudah tidak ada. Jadi semua mengandalkan dana bos,” terangnya.

Sementara di sekolahnya, animo siswa dalam mengikuti berbagai lomba tak dapat dibendung sehingga membuat pihak sekolah kewalahan dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para siswa tersebut.

Untuk menyiasati hal tersebut, SMAN 2 Tasikmalaya kemudian membuat strategi dengan cara menyerahkan kepada diri dan orang tua masing untuk menyalurkan jiwa kompetitif mereka melalui berbagai kejuaraan secara mandiri.

“Kalau ada, bisa memungkinkan subsidi silang ketika mengalami keterbatasan ya kita subsidi silang atau ada juga orang tua di kami yang menyanggupi semuanya,” katanya.

Selain tidak ada lagi biaya SPP dan uang pangkal, saat ini di sekolah sudah tidak ada lagi dana komite yang dulunya kerap digunakan saat dana BOS tidak mencukupi untuk membiayai berbagai kegiatan atau aktivitas siswa.

Meski begitu, dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh siswa SMAN 2 Tasikmalaya baik di tingkat nasional maupun internasional, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung prestasi mereka termasuk dalam hal pembiayaan. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar