Para dosen ini memberikan pengetahuan mendalam mengenai teknik budidaya padi gogo, mulai dari pemilihan varietas unggul hingga pengelolaan lahan yang optimal.
Program ini dianggap sangat relevan, terutama dalam menjawab tantangan lahan kering yang dihadapi oleh petani di wilayah tersebut.
Antusiasme petani terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan terkait kendala yang dihadapi dalam budidaya.
Baca Juga:Polbangtan Bogor Pantau Implementasi Program Pompanisasi di Desa Lumbang dan JagabitaInsta360 Ace Pro: Kamera Aksi Berkualitas Sinematografi yang Membuat Hasil Visual Memukau!
Salah satu petani peserta, Yanto, menyatakan rasa terima kasihnya atas ilmu yang diberikan melalui program ini.
Dia mengakui bahwa sebelum mengikuti program Sekolah Lapang, dia dan rekan-rekan sesama petani masih kurang memahami cara optimal mengelola lahan kering.
Berkat pelatihan ini, mereka kini lebih percaya diri dalam menerapkan teknik baru di ladang mereka.
Yanto juga menyampaikan harapannya agar hasil panen ke depan bisa lebih baik berkat ilmu baru yang telah mereka peroleh.
Dia dan para petani lainnya berkomitmen untuk menerapkan teknik-teknik yang dipelajari demi meningkatkan produktivitas lahan mereka dan, pada akhirnya, kesejahteraan keluarga mereka.
Program Sekolah Lapang Padi Gogo ini merupakan bukti nyata dari peran Polbangtan Bogor dalam memberdayakan petani lokal melalui transfer ilmu dan teknologi.
Dengan memberikan wawasan praktis dan pengetahuan baru kepada para petani, Polbangtan tidak hanya berperan dalam meningkatkan hasil panen tetapi juga dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
Baca Juga:Kabar Baik untuk Juventus, Weston McKennie Pulih Lebih Cepat dari CederaSiap Mencicil, AC Milan Incar Bintang Muda Argentina Franco Mastantuono yang Diinginkan Real Madrid
Program seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan diperluas ke daerah-daerah lain di Indonesia. (agm)