TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya kini melunak terkait seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) yang telah dibuka oleh eksekutif. Meski demikian, para anggota dewan tetap memberikan peringatan agar proses seleksi di masa transisi ini tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik.
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) jabatan sekda. Sebelumnya, pimpinan dan fraksi DPRD sempat bersepakat untuk meminta penundaan seleksi tersebut.
“Kemarin kita bertemu dengan ketua tim, secara tidak sengaja. Dapat penjelasan, dan memang kita sebelumnya ingin supaya ditunda. Namun, karena secara aturan sah-sah saja, mudah-mudahan nanti pemerintah daerah bisa berkoordinasi secara resmi dengan kami untuk menyampaikan soal seleksi secara jelas kepada DPRD,” ujar Aslim dalam sela rapat paripurna, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran
Aslim berharap bahwa para kandidat, baik dari internal maupun eksternal Pemkot, dapat menunjukkan mutu dan kualitasnya masing-masing. Selama tidak melanggar aturan, mereka didorong untuk bersaing secara adil.
“Harapan tentu, baik calon dari dalam maupun dari luar saya rasa semuanya tidak dilarang. Pesan kami tentunya yang pertama sekda itu harus betul-betul harus bersinergi dengan kepala daerah yang terpilih nanti, itu mau tidak mau harus, kalau tidak rasa akan macet di tengah jalan,” jelasnya.
Selain itu, Aslim juga menekankan bahwa sekda baru harus memahami kultur dan birokrasi di Kota Tasikmalaya, yang tidak mudah untuk diadaptasi. “Yang sudah biasa mungkin tidak sulit, tapi yang baru tentu harus menjadi terjal juga. Yang terakhir tentunya karena sekda ketua TAPD ini harus berkordinasi terus dengan DPRD, sebab berkaitan semuanya. Hal teknis itu di sekda,” kata Aslim.
Meski DPRD mendukung seleksi yang sudah berjalan, mereka tetap memberikan pesan agar proses tersebut bebas dari kepentingan politik. “Kami akan mengawasi itu. Akan tidak fair ada muatan politis, hari ini di waktu yang krusial karena ada pilkada,” tegas Aslim. (igi)