Car Free Day Minggu Ketiga di Garut Akan Ditiadakan, Ini Alasannya

Car free day
Kegiatan car free day yang digelar di Kabupaten Garut pada minggu pertama Oktober lalu. (Agi Sugiana/Radartasik.id
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Garut telah menetapkan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day setiap minggu pertama dan ketiga. Pekan ini merupakan jadwal digelarnya CFD.

Namun karena kegiatan Car Free Day bertepatan dengan momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu tahun 2024, kemungkinan CFD minggu ini akan ditiadakan. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Garut Barnas Adjidin.

“Pada CFD besok kita itu masih menunggu karena ada titik kerawanan, karena pada tanggal 20 itu adalah pelantikan presiden,” ucapnya, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga:Pasar Tumpah Ibrahim Adjie Dalam Kajian, Pj Bupati: Garut Harus Punya Citra BaikCar Free Day Garut Resmi Kembali! Masyarakat Antusias, Tapi Ada Usul Penting

Ia pun sudah berkomunikasi dengan tim pengamanan yakni Polres Garut serta Dandim yang mengisyaratkan untuk kegiatam CFD minggu untuk sementara ditiadakan.

Dengan demikian, Car Free Day akan kembali berlangsung pada minggu pertama bulan November.

“Jadi minggu itu aja, minggu ke satu minggu ketiga lagi,” katanya.

Pihaknya pun akan membuat informasi kepada masyarakat apabila kegiatan CFD minggu ini sementara ditiadakan sesuai arahan Polres dan Dandim.

“Kita membuat informasi ke masyarakat bahwa CFD untuk minggu ketiga ditiadakan karena ada pelantikan presiden,” lanjutnya.

Seperti yang diketahui bersama bahwa kegiatan Car Free Day ini akan dilaksanakan menggunakan tematik setiap pelaksanannya sehingga hal itu bisa menarik masyarakat untuk hadir dan melihat.

Pj Bupati Garut pun mencontohkan tematik-tematik yang bisa saja diadakan dalam kegiatan CFD.

Baca Juga:Teror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga ResahKebutuhan Mobil Pemadam Kebakaran Mendesak

“Jadi misalnya bagaimana menggelar penanganan bencana, lalu kemudian menggugah pencinta otomotif motor atau sepeda kuno,” katanya.

Kata Barnas, tematiknya berbeda-beda sehingga masyarakat ingin tahu terhadap tema tema yang ditampilkan. Pada akhirnya berbondong-bondong ke CFD. (Agi Sugiana)

0 Komentar