TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah seorang warga Desa/Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya Rohanah kini mampu mengembangkan usaha kerajinannya. Hal tersebut dipercaya merupakan efek dari keikutsertaannya menjadi nasabah di BTPN Syari’ah.
Rohanah sudah mendapat pinjaman modal sejak 10 tahun silam untuk usaha anyaman bambunya. Saat itu, dirinya hanya mampu meminjam modal senilai Rp 1,5 juta saja untuk melangsungkan usaha.
Saat ini usahanya sudah berkembang di mana Rohanah pun mampu mendapat permodalan sampai Rp 10 juta. Usahanya yang berkembang itu tidak lepas dari pendampingan dan dukungan dari dan bankir pemberdaya BTPN Syariah melalui kumpulan 2 minggu sekali. “Saya mendapatkan manfaat luar biasa dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri,“ ungkapnya.
Baca Juga:Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Rancang TPA Jadi Kawasan Wisata EdukatifBaru 2 Kepala OPD Pemkot Tasikmalaya Tanda Tangan Netralitas ASN dari Bawaslu
Dalam kumpulan dirinya bukan hanya sekadar mendapat motivasi, namun Rohanah juga mendapat wawasan dari bankir pemberdaya. Dari mulai pengelolaan uang supaya membayar angsuran tepat waktu, juga hal-hal yang perlu dilakukan agar usahanya berkembang. “Mendapatkan ilmu-ilmu yang saya tidak pernah dapatkan sebelumnya dan itu sangat membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini,” tutur Rohanah.
Pihaknya pun berterima kasih dan berharap program pemberdayaan dari BTPN Syariah bisa terus berkembang. Hal itu akan bisa maksimal ketika mendapat dukungan dari aparat pemerintahan setempat. “Karena kami juga membutuhkan BTPN Syariah sebagai bank resmi yang melayani dan mendampingi sesuai kebutuhan kami,” tuturnya.
Kepala Pembiayaan Area Tasikmalaya BTPN Syariah, Dede Muniah menerangkan pihaknya memang tidak hanya membantu pinjaman modal saja. Namun juga memberikan pelayanan kepada masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali. “Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi,” terangnya.
Dalam kumpulan tersebut pihaknya memberikan akses pengetahuan yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha secara rutin dan intens. Sehingga bukan hanya bisa membayar angsuran, namun nasabah bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih baik. “Sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu,” terangnya.