TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Untuk melanjutkan kepemimpinannya di Kota Tasikmalaya, H M Yusuf bersama Hendro Nugraha punya banyak angan-angan agar kota ini menjadi lebih baik. Untuk merealisasikannya dibutuhkan anggaran yang memadai, khususnya dari PAD.
Saat ini Kota Tasikmalaya disebut-sebut sebagai pusat perekonomian di wilayah Priangan Timur. Di mana arah pembangunan mulai dikembangkan menuju kota industri perdagangan barang dan jasa.
Maka dari itu, pasangan H M Yusuf dan H Hendro Nugraha membawa visi dan misi untuk membangun perekonomian. Karena dirinya ingin Kota Tasikmalaya menjadi menjadi kota metropolitan. “Metropolitan kecil lah untuk Priangan Timur,” ucapnya dal;am Radar Bertanya di Studio Radar TV, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga:Bikin Usaha Warga Lebih Berdaya, BTPN Syariah Dapat Dukungan dari Camat di TasikmalayaDinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Rancang TPA Jadi Kawasan Wisata Edukatif
Salah satunya yang dibidik yakni Pasar Cikurubuk yang akan direvitalisasi lebih modern. H M Yusuf menerangkan bahwa sebelum lengser dari jabatannya sebagai Wali Kota Tasikmalaya, Pemkot mengajukan bantuan untuk revitalisasi pasar Kementerian Perdagangan. “Waktu itu kita minta sama Pak Wamen (Wakil Menteri Perdagangan),” tuturnya.
Bantuan itu pun mendapat persetujuan setelah dirinya melepas jabatan. “Nilainya bertambah jadi Rp 150 miliar untuk Pasar Cikurubuk dan Pasar Indihiang,” ungkapnya.
Kendati demikian, pimpinan daerah saat ini tidak menandatangani berkasnya. Sehingga bantuan dengan jumlah yang tidak sedikit itu tidak bisa terealisasi. “Pj Wali Kota tidak mau tanda tangan,” tuturnya.
Ketika dirinya mendapat kepercayaan kembali menjadi Wali Kota Tasikmalaya, H Yusuf akan mengupayakan bantuan tersebut ke Kemendagri. Karena pembenahan di Pasar Cikurubuk akan menjadi salah satu prioritasnya. “Pasar akan jadi prioritas kita,” ucapnya.
Apalagi dirinya cukup miris melihat kondisi pasar Cikurubuk saat ini. Di mana sejumlah toko memilih untuk tutup karena tingkat pengunjung yang menurun dewasa ini.
H Yusuf akan memberikan atensi agar UPTD pasar dan Hipatas bisa pro aktif memberikan pembinaan kepada pedagang. Supaya mereka tidak sekadar berjaga dan menunggu pembeli datang. “Pedagang di pasar juga harus mulai merambah online,” ujarnya.
Di samping itu pembenahan tata kota pun akan dilanjutkan oleh Yusuf-Hendro. Salah satunya membenahi lagi kawasan pedestrian Jalan Cihideung dan HZ Mustofa yang saat ini semrawut. “Saya juga prihatin dengan kondisi pedestrian saat ini,” katanya.