Tasik Tersenyum: Transformasi Kota Resik dengan Inovasi dan Kolaborasi

Tasik
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah. (Istimewa for Radartasik.id) 
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kota Tasikmalaya yang telah berdiri selama 23 tahun, dikenal dengan julukan Kota Resik, terus menunjukkan berbagai kemajuan berkat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Mengusung tema ”Tasik Senyum” yang memiliki makna Semangat, Nyaman untuk Maju, pemerintah kota di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah telah menciptakan berbagai inovasi dan program baru untuk mendorong pertumbuhan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu pencapaian Kota Tasikmalaya yang patut diapresiasi adalah penurunan angka kemiskinan. Pada tahun 2022, angka kemiskinan tercatat sebesar 12,72 persen. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan berkat berbagai program intervensi yang diluncurkan oleh pemerintah kota, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 11,53 persen pada tahun 2023, dengan delta penurunan mencapai 9,06 persen. Pencapaian ini diakui sebagai salah satu penurunan terbaik di tingkat nasional.

Baca Juga:Warga Ramai Ikuti Jalan Sehat, Cheka: Bukti Masyarakat Peduli Kesehatan dan KebersamaanIni Dia Nama-Nama Pelamar Open Bidding Sekda Kota Tasikmalaya

Pada tahun 2024, Kota Tasikmalaya kembali mencatat penurunan angka kemiskinan sebesar 0,43 persen sehingga menjadi 11,10 persen. Cheka Virgowansyah menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak hanya merupakan hasil kerja pemerintah, tetapi juga hasil perjuangan dan kolaborasi seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya.

Selain masalah kemiskinan, persoalan stunting juga menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota Tasikmalaya. Berdasarkan survei kesehatan Indonesia tahun 2023, persentase balita stunting di kota ini mencapai 27,1 persen.

Pemerintah Kota Tasikmalaya menggulirkan berbagai program untuk menanggulangi masalah tersebut, salah satunya adalah Dapur Masyarakat Khusus Stunting (Damaskus). Program ini melibatkan seluruh puskesmas di wilayah Kota Tasikmalaya dengan tujuan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan bagi balita yang mengalami kekurangan gizi dan ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis. Melalui program ini, diharapkan kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil dan balita dapat terpenuhi secara optimal.

Dalam upaya memperkuat kolaborasi, Pemerintah Kota Tasikmalaya melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam sejumlah program, salah satunya adalah program Tasik Bageur. Program ini bertujuan untuk menggalang kebaikan dengan menyalurkan bantuan secara langsung kepada warga yang membutuhkan. Pada tahun 2023, sebanyak 465 bantuan telah disalurkan, dan rencananya 276 bantuan tambahan akan diberikan pada tahun 2024.

Selain itu, pemerintah juga meluncurkan program Bakul Tasik, yang mengumpulkan makanan berlebih dari hotel dan rumah makan untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sejak program ini dimulai pada 10 November 2023 hingga September 2024, lebih dari 10 ribu nasi kotak telah didistribusikan. Berkat inovasi ini, Kota Tasikmalaya berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Terinovatif dalam penyelamatan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI pada peringatan International Day of Awareness of Food Loss and Waste (IDAFLW) 2024.

0 Komentar