Ratusan Sekolah Dasar di Kabupaten Tasikmalaya Terancam Rusak, Disdikbud Usulkan Perbaikan Masif 2025

Disdikbud
Kepala Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana SIP MM, mengecek kondisi ruang belajar siswa di salah satu SD di Kecamatan Sukaraja beberapa waktu lalu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya tengah merencanakan usulan untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2025 guna memperbaiki sarana dan prasarana (sarpras) di ratusan sekolah dasar.

Usulan tersebut mencakup sekitar 500 sekolah, baik negeri maupun swasta, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Solihin, mengungkapkan, pengajuan DAK ini masih dalam tahap pengusulan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Baca Juga:Napak Tilas ke Prasasti Rumantak Geger Hanjuang, Pjs Bupati Tasikmalaya dan Rombongan Berkumpul di LeuwisariUPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya Tangani 48 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Berdasarkan inventarisasi kerusakan tahunan, banyak sekolah yang membutuhkan perhatian serius terkait kondisi sarana dan prasarana mereka.

Sekolah-sekolah ini mengalami berbagai tingkat kerusakan, mulai dari kerusakan sedang hingga kerusakan berat, bahkan ada yang membutuhkan perbaikan total.

Ahmad menyatakan bahwa pihak sekolah didorong untuk secara berkala memperbarui data kerusakan sarana dan prasarana mereka melalui sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

Sistem ini digunakan sebagai dasar verifikasi oleh Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPUTRPRKPLH) Kabupaten Tasikmalaya sebelum usulan perbaikan disampaikan lebih lanjut.

Pelaporan ini sangat penting agar data yang masuk dapat diandalkan, sehingga perbaikan dapat dilakukan secara tepat sasaran.

”Proses pelaporan sendiri berasal dari pihak sekolah masing-masing. Kemudian, setelah itu dari Disdikbud akan memverifikasi kondisi di lapangan,” ungkap Ahmad kepada Radartasik.id, Rabu, 16 Oktober 2024.

Salah satu prioritas utama dalam proses ini adalah menangani sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan paling parah, khususnya ruang kelas yang tidak lagi layak digunakan.

Baca Juga:Delapan Pegulat Kabupaten Tasikmalaya Siap Tempur di Invitasi Gulat Pelajar BanjarPenyaluran BLT Dana Desa di Sukarapih Tasikmalaya, Jompo dan Disabilitas Jadi Prioritas

Kerusakan yang signifikan pada sarana dan prasarana pendidikan akan menjadi pertimbangan utama dalam verifikasi ini.

Dia menambahkan bahwa banyak sekolah di Kabupaten Tasikmalaya yang memerlukan perbaikan segera, terutama untuk fasilitas ruang kelas yang berfungsi sebagai pusat kegiatan belajar mengajar.

Menurut Ahmad, kerusakan sarpras di hampir seluruh sekolah dasar yang tersebar di setiap kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya memengaruhi kualitas proses belajar mengajar.

Tanpa adanya perbaikan yang memadai, dikhawatirkan proses pembelajaran akan semakin terganggu. Dengan demikian, kualitas pendidikan yang diterima oleh para siswa akan terdampak.

0 Komentar