Ketua Poktan Cilangkap 1, Sukron, menyampaikan bahwa pompa tersebut sangat bermanfaat dalam menyelamatkan lahan mereka dari ancaman kekeringan.
Namun, dia juga menambahkan bahwa pihaknya masih membutuhkan selang yang lebih panjang agar air dapat menjangkau seluruh lahan sawah secara efektif.
Sementara itu, di Desa Jagabita, Poktan Leles yang dipimpin oleh Ahmad Gozali juga memperoleh satu unit pompa air dari Kementan.
Baca Juga:Insta360 Ace Pro: Kamera Aksi Berkualitas Sinematografi yang Membuat Hasil Visual Memukau!Kabar Baik untuk Juventus, Weston McKennie Pulih Lebih Cepat dari Cedera
Desa ini menghadapi kondisi yang lebih sulit dengan kekeringan yang terjadi pada musim tanam pertama dan kedua.
Akibat kekeringan tersebut, hasil panen menurun, dengan produksi mencapai hanya 70 persen pada tanam pertama dan 50 persen pada tanam kedua.
Pompa yang diberikan kepada Desa Jagabita telah digunakan untuk mengairi sekitar 5.000 meter persegi lahan sawah.
Operasional pompa memerlukan sekitar 5 liter bensin untuk 6 jam kerja, dengan biaya sekitar Rp 60.000 per hari.
Kendala serupa juga dialami di desa ini, yaitu jarak lahan yang cukup jauh dari sumber air, sehingga petani memerlukan tambahan selang untuk memastikan air dapat menjangkau seluruh area sawah.
Ahmad Gozali, Ketua Poktan Leles, menyatakan bahwa bantuan pompa sangat membantu, tetapi jarak lahan yang jauh dari sumber air masih menjadi tantangan.
Petani harus bekerja ekstra untuk memastikan seluruh lahan dapat terairi dengan baik.
Baca Juga:Siap Mencicil, AC Milan Incar Bintang Muda Argentina Franco Mastantuono yang Diinginkan Real MadridPolbangtan Bogor dan Pompanisasi Cileungsi, Inovasi Irigasi Masa Depan Pertanian
Sebagai langkah antisipasi terhadap keterbatasan dalam menjangkau seluruh lahan, petani di kedua desa juga menggunakan pompa air secara swadaya.
Dengan rencana tanam kembali yang akan dimulai pada bulan Oktober di Desa Lumbang dan bulan November di Desa Jagabita, Program Pompanisasi ini diharapkan dapat terus mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di kedua desa.
Polbangtan Bogor berkomitmen untuk terus mendampingi para petani dalam pelaksanaan program ini.
Mereka memastikan pompa air yang sudah diberikan dapat digunakan dengan optimal agar lahan pertanian tetap produktif sepanjang tahun, sehingga target swasembada pangan nasional dapat tercapai. (agm)