TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Logistik merupakan salah satu hal yang vital dalam kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2024. KPU Kota Tasikmalaya diwanti-wanti agar tidak menyepelekan keamanannya.
Terkait keamanan logistik, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr H Cheka Virgowansyah mengatakan bahwa Pemkot Tasikmalaya senantiasa mendukung jalannya Pilkada. Salah satu satunya dengan ikut mengecek kondisi gudang-gudang di kelurahan yang akan digunakan penyimpanan logistik. “Dari 69 kelurahan, kita temukan ada 1 yang perlu di treatment,” ungkapnya dalam rapat persiapan pengelolaan dan distribusi logistik di Grand Metro, Senin (14/10/2024).
Di momen HUT Kota Tasikmalaya ke-23 yang diwarnai berbagai event, pihaknya pun selalu memfasilitasi KPU dan Bawaslu untuk menyosialisasikan Pilkada. Hal itu sebagai bentuk dukungannya dalam mendorong kelancaran kontestasÄħ politik ini. “Akan kami support apa pun yang diminta oleh KPU,” katanya.
Baca Juga:Gaspol Sampai 10 Titik Sehari, Calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya KH Aminudin Tetap Pedulikan RelawanKocek Kampanye Paslon di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Terkecil 0 Rupiah, Terbesar Rp 10 Juta!
Pada kesempatan tersebut. anggota KPU RI Idham Holik yang hadir pada rapat tersebut menyambut baik dukungan dari Pemkot Tasikmalaya untuk kelancaran Pilkada 2024. Pasalnya, KPU tidak bisa sendirian dalam menyelenggarakan kontestasi politik ini. “Terima kasih atas support-nya,” ungkapnya.
Idham menilai secara kondisi alam, Kota Tasikmalaya memang relatif landai dan tidak begitu rawan. Di mana pendistribusian logistik relatif tidak terlalu akan mengalami kendala. “Kalau saya lihat secara alam mendukung, tapi tetap harus berdoa,” ujarnya.
Kendati demikian, KPU Kota Tasikmalaya bersama PPK dan PPS tidak boleh menyepelekan keamanan logistik. Segala kemungkinan terburuk harus betul-betul diantisipasi serta disiapkan penanganannya. “Karena kita tidak tahu di jalan ada apa,” ucapnya.
Di samping distribusi, penggunaan gudang pun harus betul-betul diperhatikan dari sisi keamanannya. Baik dari risiko faktor alam, human error sampai dengan ulah orang tidak bertanggung jawab. “Kalau memungkinkan pasang juga CCTV di gudang PPK,” katanya.
Tidak kalah penting yakni pada proses lipat sortir kertas suara, penyelenggara harus memastikan tidak merekrut orang yang menjadi bagian dari tim kampanye termasuk anggota partai. Salah satunya yakni mengecek status mereka di sistem informasi partai politik (sipol). “Karena di pemilu kemarin ada kejadian caleg yang jadi petugas lipat sortir,” ucapnya.