Berkah, Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Pangandaran Melimpah

tangkapan ikan
Hasil tangkapan ikan para nelayan di Pantai Timur Pangandaran, Rabu 16 Oktober 2024. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Pangandaran melimpah. Pengaruh musim kemarau panjang dianggap membuat tangkapan ikan meningkat.

Salah seorang nelayan jaring arad Supena (49) mengatakan, hasil tangkapan ikan sejak kemarau panjang cukup banyak.

“Bisa kuintalan (ikan) kalau beberapa kali tarikan (jaring),” ujarnya saat ditemui di Pantai Timur Pangandaran, Rabu 16 Oktober 2024.

Baca Juga:Bakal Ada Shuttle Bus Stasiun Banjar-Pangandaran, Catat TanggalnyaMenanti Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran

Kata dia, kebanyakan ikan yang ditangkap nelayan seperti ikan jenis layur. Ikan jenis ini harganya bisa mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

“(Ikan) layur ini kualitas ekspor, terus yang mudah didapat itu (ikan) dadawa, kemudian kembung,” kata Supena.

Untuk ikan dadawa atau bawal, menurutnya, memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. “Harganya bisa sampai Rp 300 ribuan per kilogramnya kalau lelang di TPI,” jelasnya.

Selain dadawa dan layur, yang paling banyak ditangkap adalah cumi-cumi dan sotong. “Cumi-cumi paling harganya Rp 50 sampi Rp 90 ribuan,” ujarnya.

Nelayan lainnya Maman Sumardi mengatakan, hasil tangkapan jaring arad memang sedang “cekih”. “Ya sama lah dengan hasil tangkapan nelayan lain,” ujarnya.

Menurut data Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran, paceklik di Kabupaten Pangandaran terjadi pada April. Hasil tangkapan ikan hanya 54.6 ton. Sebagai perbandingan tangkapan ikan pada Agustus tercatat mencapai 800 ton. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar