Polbangtan Bogor dan Pompanisasi Cileungsi, Inovasi Irigasi Masa Depan Pertanian

Cileungsi
Mahasiswa Polbangtan Bogor turut terlibat dalam syuting porgram GASPOL Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu. (Polbangtan Bogor)
0 Komentar

BOGOR, RADARTASIK.ID – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan produktivitas padi nasional melalui program pompanisasi.

Dalam siaran langsung GASPOL Kementerian Pertanian, Episode ke-26 yang disiarkan pada tanggal 26 September, Polbangtan Bogor membahas perkembangan program pompanisasi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menekankan bahwa melibatkan mahasiswa dalam program ini merupakan langkah strategis untuk menginspirasi pertanian modern di masa depan.

Baca Juga:Honda DBL 2024: Siapa Tim Basket SMA Terbaik di Jawa Barat?Gerakan Tanam Padi Gogo di Bogor, Ketahanan Pangan dari Lahan Tidur

Menurutnya, ini adalah pendekatan sederhana yang memberikan keuntungan bagi generasi muda, karena menggunakan teknologi tinggi dan mampu memberikan rasa bangga bagi petani milenial.

Idha Widi Arsanti, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), juga menyampaikan bahwa keterlibatan kaum milenial sangat diperlukan dalam sektor pertanian untuk memperkuat layanan kerja di lapangan.

Acara tersebut menampilkan partisipasi aktif Polbangtan Bogor, dengan kehadiran dua mahasiswa berprestasi, Muhammad Risky dan Ika Nurlela, yang bersama Ketua Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Gandoang, Abdul Rais, memberikan penjelasan mengenai implementasi pompanisasi di Cileungsi.

Mereka mengulas dampak positif program ini, terutama dalam menyediakan irigasi yang lebih andal bagi lahan padi di daerah tersebut.

Muhammad Risky menjelaskan bahwa sistem pompanisasi yang diterapkan telah memungkinkan petani memperoleh pasokan air yang stabil, yang berdampak langsung pada peningkatan hasil panen padi.

Ika Nurlela menambahkan bahwa program ini tidak hanya membantu dari segi teknis, tetapi juga memberikan pelatihan bagi petani dalam hal pengoperasian dan perawatan pompa, sehingga keberlanjutan program dapat terjamin.

Ketua UPJA Gandoang, Abdul Rais, juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara petani, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam mensukseskan program ini.

Baca Juga:Unlock The Vibes: Nikmati The Papandayan Jazz Fest 2024 dengan Diskon Spesial dari bank bjb!Jadi Adem dan Tamu Nyaman, Ini 6 Tips Memilih Kipas Angin untuk Ruang Tamu Anda!

Menurutnya, kolaborasi ini bukan hanya sekedar bantuan teknis, melainkan bentuk nyata dari sinergi yang mampu memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal dan nasional.

Program pompanisasi ini tidak hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur pertanian, tetapi juga pada aspek edukasi dan pemberdayaan petani.

Dengan kolaborasi bersama institusi pendidikan seperti Polbangtan Bogor, program ini memberikan dampak yang lebih berkelanjutan, karena selain meningkatkan produktivitas, juga memberdayakan masyarakat petani secara lebih menyeluruh.

0 Komentar