“Kemenag tidak mampu bercermin dan sadar akan banyaknya kejadian kriminalitas di kalangan pelajar. Dari kasus pelajar bunuh pelajar, pelajar terlibat kelompok arogansi, hingga berbagai masalah lainnya. Kami menilai, seolah-olah institusi ini menormalisasi masalah tersebut tanpa melakukan diagnosis dan upaya pencegahan,” tegas Jausan. (Firgiawan)