Kelompok Tani di Garut Dapat Bantuan Benih Padi, Disebar ke 343 Desa

benih padi
Area pesawahan di Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Dinas Pertanian Kabupaten Garut mendistribusikan benih padi kepada kelompok tani di Kabupaten Garut. Bantuan itu sebagai upaya swasembada pangan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Harruman mengatakan, distribusi benih padi untuk periode September-Oktober. “Kebutuhan benih padi untuk meningkatkan swasembada pangan,” ucapnya, Senin 14 Oktober 2024.

Ia menyebut, terdapat 797 kelompok tani yang tersebar di 343 desa di Kabupaten Garut telah mendapatkan bantuan benih padi.

Baca Juga:Sekolah Terdampak Gempa di Garut Mulai Dibongkar, Bakal Segera DirenovasiMusim Hujan, Waspada Ancaman Bencana Alam di Garut

Jumlah yang disalurkan sebanyak 325 ton. Setiap satu hektare, kata Haeruman, para petani mendapatkan kuota benih padi 25 kg.

Pendistribusian benih padi selain untuk meningkatkan swasembada pangan juga sebagai persiapan program makan gratis.

“Jadi itu salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan swasembada pangan,” jelasnya.

Sampai saat ini, kata dia, seluruhnya sudah didistribusikan kepada kelompok tani di Kabupaten Garut untuk nantinya diaplikasikan pada sawah siap tanam.

Selain itu, ada bantuan paket yang terdiri dari benih, pupuk, serta pestisida untuk kebutuhan pangan stunting dengan luas 1.730 hektare. Nantinya akan menggunakan jenis padi biofortifikasi yang merupakan padi kaya gizi.

Dalam mengantisipasi penyaluran bantuan tepat sasaran, ia mengimbau beberapa hal kepada para kelompok tani. “Kita pengawasan harus melekat, jadi kami sudah memberikan imbauan,” katanya.

Ia menegaskan, bantuan yang diberikan merupakan hibah dari pemerintah kepada petani. Jadi tidak dikenakan pungutan apapun.

Baca Juga:Teror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga ResahKebutuhan Mobil Pemadam Kebakaran Mendesak

“Wajib mengaplikasikan bantuannya sesuai dengan peruntukannya serta menyampaikan laporan penerapannya di lapangan kepada dinas melalui UPT Pertanian wilayah,” pungkasnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar