TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, menetapkan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan kesehatan serta pendidikan sebagai prioritas utama dalam penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2024.
Fokus program ini meliputi pembangunan jalan usaha tani, Posyandu, dan Ruang Belajar Masyarakat (RBM), yang diharapkan dapat mendukung kesejahteraan dan kemajuan desa.
Pembangunan jalan usaha tani bertujuan untuk mempermudah akses transportasi bagi petani dalam membawa hasil bumi dari lahan pertanian ke pusat kota atau desa.
Baca Juga:PKB Konsolidasi Pemenangan Ade-Iip di Dapil V Kabupaten TasikmalayaDPRD Kabupaten Tasikmalaya Rampungkan Tata Tertib, Tinggal Menunggu Pengesahan
Dengan adanya akses yang lebih baik, proses distribusi menjadi lebih cepat dan efektif.
Jalan ini diharapkan dapat mengurangi hambatan yang selama ini dihadapi oleh para petani dalam mengangkut produk pertanian mereka.
Selain infrastruktur jalan, Desa Banyuasih juga membangun Posyandu untuk mendukung layanan kesehatan bagi balita dan ibu hamil.
Pembangunan Posyandu ini diharapkan dapat menjadi fasilitas kesehatan dasar bagi masyarakat desa, terutama untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak.
Suherman, Kepala Desa Banyuasih, menjelaskan bahwa salah satu jalan usaha tani yang dibangun adalah jalan Cipongpok di Dusun Cijalu Hilir. Jalan ini mempunyai panjang 750 meter dan lebar 2,5 meter.
Menurutnya, jalan ini sangat penting bagi masyarakat dalam memudahkan akses transportasi dan meningkatkan efektivitas pengangkutan hasil pertanian, seperti sayuran.
”Banyak hasil tani masyarakat seperti sayur mayur diantaranya ada cabai, bawang, tomat, kol, timun, pecai, saosin, dan sayuran lainnya,” terang Suherman kepada Radartasik.id.
Baca Juga:Mesin Politik Mulai Bergerak, Iwan-Dede Percaya Diri Raih Kemenangan di Pilkada Kabupaten TasikmalayaSpirit dan Doa Ulama Mengalir, Sesepuh PPP Bersatu Menangkan Cecep-Asep di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
Suherman menyebutkan bahwa beragam sayuran dihasilkan oleh masyarakat setempat, termasuk cabai, bawang, tomat, kol, timun, pecai, dan saosin.
Infrastruktur jalan ini akan memudahkan distribusi hasil tani tersebut ke pasar dan pusat kota.
Selain itu, Suherman menambahkan bahwa pembangunan Posyandu dilakukan di Dusun Cihapit.
Posyandu tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat penimbangan balita, tetapi juga sebagai pusat pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan masyarakat umum.
Desa Banyuasih sendiri memiliki lima Posyandu yang tersebar di lima kedusunan, dengan dukungan penuh dari masyarakat dan kader Posyandu setempat.
Pembangunan RBM ditempatkan di Dusun Cijalu Tengah. RBM ini memiliki fungsi ganda, yakni sebagai tempat belajar diniyah dan ruang pertemuan masyarakat.