TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Program inovatif “Layanan Antar Keluarga Sampai ke Rumah” (Layar Kusumah) yang digagas Dinas Sosial Kota Tasikmalaya menjadi sorotan setelah munculnya keluhan masyarakat akibat ‘menghilangnya’ layanan tersebut.
Padahal berdasarkan data, di tahun 2024 program Layar Kusumah mendapat kucuran bantuan dana Rp 1.994.388.800 dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal itu diungkap pemerhati kebijakan politik anggaran, Nandang Suherman.
Ia mengaku heran lantaran Kota Tasikmalaya menerima bantuan sebesar Rp 1,99 miliar untuk pengembangan program ini, namun pelayanan di lapangan kurang optimal.
Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!
“Mobil pelayanan terbengkalai di parkiran selama tiga bulan. Sangat tidak masuk akal ketika bantuan besar turun, tapi fasilitas pelayanan malah terbengkalai,” ungkap Nandang pada Senin, 14 Oktober 2024.
Nandang pun mengajak masyarakat mengawasi ketat program ini agar anggaran besar yang telah dialokasikan benar-benar berdampak.
Ia juga mengkritik lambatnya progres dari berbagai program prioritas di Kota Tasikmalaya, termasuk isu kesehatan dan lingkungan.
“Sudah bulan ke-10, tapi belum terlihat progres nyata. Publik harus menelisik masalah ini,” tegasnya.
Menurutnya publik wajib menelisik problem tersebut. Jangan sampai distribusi bantuan keuangan dari provinsi tidak berpengaruh terhadap pelayanan yang ada.
“Bagi saya ini harus dipencrong (dipelototi, red) warga, agar sama peduli. Jangan sampai uang turun, tahun selesai, program tuntas, persoalan masih tak ada perubahan signifikan. Jangan sampai warga tersita Pilkada tapi program seperti ini mereka abai. Semua kan untuk mendukung pelayanan dan pembangunan di Kota Tasikmalaya. Saya ajak publik awasi, DPRD melihat gimana manfaat program seperti ini, karena besar tuh,” beber pengajar sekolah Politik Anggaran dari Perkumpulan Inisiatif tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, menegaskan bahwa program Layar Kusumah tetap berjalan, meski penggunaan kendaraan bergeser dari Kijang Innova ke ambulans.
Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya
“Setiap hari, kami tetap melayani 1-2 warga, baik dalam maupun luar kota. Hanya saja, harus menunggu antrean karena keterbatasan armada,” ujar Wawan.
Ia menambahkan bahwa program ini tidak akan diganti dan justru akan dikembangkan lebih baik lagi di masa mendatang. (Firgiawan)