TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Prestasi gemilang diraih Muhammad Ridho Alfares, seorang atlet muda dari cabang olahraga atletik, dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo yang berlangsung pada 6-13 Oktober 2024.
Atlet berusia 18 tahun ini mempersembahkan 5 medali untuk Kontingen Jawa Barat, membuktikan potensinya sebagai bintang baru di dunia paralimpiade.
Ridho, yang saat ini masih berstatus pelajar SMA, berhasil membawa pulang dua medali emas dari nomor lari 100 meter dan 400 meter, dua medali perak di nomor 200 meter dan estafet 4×100 meter, serta satu medali perunggu dari nomor 4×400 meter.
Baca Juga:MTs Manarul Huda Kamulyan Tasikmalaya Tambah Tiga Ekstrakurikuler Baru untuk Kembangkan Bakat SiswaMano Gymnastics Club Cetak Generasi Emas Atlet Senam Tasikmalaya
Pelatihnya, Muhammad Sidik, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini dan menyebut bahwa ini adalah kali pertama Ridho berlaga di Peparnas.
Sidik menjelaskan bahwa Ridho mulai dikenal sejak mengikuti seleksi Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) Kabupaten Tasikmalaya pada 2021, sebagai persiapan menghadapi Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) 2022.
Dari seleksi tersebut, Ridho bersama 6 atlet lainnya bergabung dengan NPCI Kabupaten Tasikmalaya dan mengikuti latihan rutin di Stadion Kaliki Mangunreja serta gedung bupati 3 kali seminggu.
Menurut Sidik, potensi Ridho mulai terlihat jelas saat dia tampil di Peparda, meskipun kala itu hanya meraih dua medali perak.
”(Ridho) dilatihnya dari nol saat gabung ke NPCI Kabupaten Tasikmalaya,” ungkap Sidik kepada Radartasik.id, Minggu, 13 Oktober 2024.
Meksi latihannya dari nol, perkembangan Ridho sangat cepat. Kemajuan pesat tersebut membuatnya terpilih untuk mengikuti Pelatihan Daerah (Pelatda) Jawa Barat.
Sebenarnya ada dua atlet yang lolos seleksi awal yakni Ridho dan Safitri. Sayangnya, Safitri kemudian terdegradasi, dan hanya Ridho yang melanjutkan hingga ke Peparnas.
Baca Juga:Siaga Bencana, Skill Linmas dan Relawan di Desa Rajadatu Kabupaten Tasikmalaya DiasahPendidikan Demokrasi di Sekolah, SMAN 1 Ciawi Tasikmalaya Gelar Pilpresis 2024
Sidik mengakui bahwa keterbatasan fasilitas latihan menjadi tantangan bagi atlet, tetapi tidak mengurangi semangat mereka.
Selama masa Pelatda, Ridho menunjukkan perkembangan signifikan dengan hasil waktu lari yang terus membaik, meskipun teknik larinya masih perlu dibenahi.
Sidik berharap pemerintah setempat dapat menyediakan fasilitas latihan yang lebih memadai, termasuk lapangan berstandar kompetisi, agar prestasi atlet bisa terus meningkat.
Ketua Umum NPCI Kabupaten Tasikmalaya, Ukun Rukaendi, turut mengapresiasi pencapaian seluruh atlet yang berjuang di Peparnas XVII Solo.