TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para investor bakal dipertemukan dengan pengusaha lokal Kota Tasikmalaya. Pertemuan tersebut dikemas dalam event Tepang Juragan yang merupakan bagian dari rangkaian Tasikmalaya October Festival (TOF).
Tepang Juragan ini akan dilaksanakan pada Senin dan Selasa (14-15/10/2024) di Hotel Santika. Diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya dan Bank Indonesia (BI).
Tahun sebelumnya pertemuan orang-orang sukses asal Tasikmalaya juga pernah dilaksanakan. Akan tetapi kali ini ada bedanya akan hadir juga investor dari berbagai negara yang siap memberikan modal.
Baca Juga:Jadwal Kampanye Pasangan Calon Pilkada Kota Tasikmalaya Tidak Sesuai Nomor UrutDi Balik Konser Musik HUT SMA Negeri di Tasikmalaya, Ada Orang Tua Siswa Mengeluh Dipungut Biaya
Ketua Kadin Kota Tasikmalaya Asep Saepuloh pertemuan ini ditujukan untuk menjodohkan para pelaku usaha lokal dengan investor. Di mana pengusaha difasilitasi untuk memaparkan untuk menarik minat investor menjalin kerja sama.
“Presentasi langsung di hadapan para investor dari Luar Negeri, Malaysia, Qatar dan China,” terangnya kepada wartawan , Sabtu (12/10/2024).
Meskipun kegiatan belum dilaksanakan, lanjut Asep, salah satu pengusaha lokal sudah dilirik investor asal Malaysia. Hal ini karena sebelumnya pihak investor sudah tertarik dengan pelaku ekonomi kreatif di bidang kerajinan. “Investor dari
Malaysia sudah ada yang tertarik dengan produk kreatif bambu Tasikmalaya binaan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya,” katanya.
Bukan hanya Pemkot Tasikmalaya, Tepang Juragan ini juga mendapat dukungan dari Pemda yang ada di Priangan Timur. Sehingga pengusaha kreatif dari Ciamis, Banjar, Pangandaran, Garut dan Kabupaten Tasikmalaya juga diundang.
Dengan begitu jenis usaha kreatif yang disodorkan kepada para investor bisa lebih variatif. Pasalnya produk-produk kreatif di daerah yang berbeda punya ciri khas masing-masing.
Pihaknya berharap setelah Tepang Juragan nanti, para investor bisa berjodoh dengan pengusaha kreatif lokal. Sehingga jaringan pemasaran serta usaha mereka bisa lebih berkembang. “Semoga nanti para investor akan banyak tertarik dengan produk kreatif khas daerah Priangan Timur,” tambah Asep.
Baca Juga:Pastikan Ikut Liga 3, Persikotas FC Kota Tasikmalaya Seleksi Ulang Skuat PemainSeketika Berubah, KPU dan Bawaslu Mendadak Diundang di Rapat Koordinasi Desk Pilkada Kota Tasikmalaya
Di samping itu, Kadin dan BI juga akan mendorong para pelaku usaha kreatif lebih mengembangkan ruang usahanya. Yakni dengan memberikan pelatihan di bidang digital marketing.
Menurut Asep, di era industri 4.0 ini ruang pemasaran bisa lebih luas dengan adanya dukungan teknologi. Namun tentunya menjadi tantangan tersendiri karena persaingan pun semakin tinggi, khususnya di sektor pemasaran digital. “Nanti ada pelatihan kreatif UMKM mengenai digital,” tandasnya.(rangga jatnika)