Sekolah Terdampak Gempa di Garut Mulai Dibongkar, Bakal Segera Direnovasi

sekolah terdampak gempa
Masyarakat dan Forkopimcam Pasirwangi gotong royong membongkar SDN 3 Barusari yang terdampak gempa bumi. (Istimewa)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – SDN 3 Barusari merupakan salah satu sekolah terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu. Kini, sekolah di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut itu akan segera direnovasi.

Sebelum renovasi, sekolah yang rusak itu akan terlebih dahulu dibongkar. Pembongkaran dilakukan secara gotong royong, dari mulai Forkopimcam, BPBD Kabupaten Garut, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut serta masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepulloh, mengatakan Yayasan Bakti Barito memberikam bantuan pembangunan di dua sekolah terdampak gempa di Kabupaten Garut.

Baca Juga:Teror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota BanjarSTISIP Bina Putera Banjar Dorong Implementasi Kesetaraan Gender

“Alhamdulillah ini dengan kehadiran Bakti Barito yang memberikan bantuan untuk pembangunan fisik sekolah itu di dua lokasi, (SD) Barusari 3 dan Barusari 4,” ucapnya, Jumat 11 Oktober 2024.

Sebelum pembangunan, masyarakat diminta melakukan pembongkaran secara swadaya. Sebab dari pihak pemberi bantuan menginginkan tanah yang siap bangun.

Ia menyebut, bangunan sekolah letaknya masih sama. “Bangunan SD-nya sudah tidak memungkinkan lagi bisa untuk dihuni atau dilakukan kegiatan belajar mengajar,” katanya.

Aah Anwar Saepulloh menyampaikan, pembongkaran dilakukan di tiga ruang kelas yang kondisinya sudah tidak layak. Namun ada satu ruang kelas yang atapnya juga akan diperbaiki.

Selain di SDN 3 Barusari, SDN 4 Barusari juga akan dilakukan pembongkaran di tiga ruang kelas. Pembongkaran dilakukan mulai minggu depan.

Pada pelaksanaannya nanti, pembangunan ruang kelas akan menggunakan konstruksi tahan gempa dengan sistem knock down.

“Insyaallah kalau dari ekspose kemarin ini menggunakan bangunan tahan gempa sistemnya knock down mudah-mudahan ini dibangun dengan cepat,” ungkapnya. Renovasi enam ruang kelas di dua sekolah ini ditargetkan selama dua bulan.

Baca Juga:Teror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga ResahKebutuhan Mobil Pemadam Kebakaran Mendesak

Sementara itu, Aah Anwar Saepulloh menyebut, akibat dari gempa bumi beberapa lalu, ada 19 sekolah terdampak gempa bumi. Namun yang terparah di SDN 3 Barusari, dan SDN 4 Barusari.

Kepala SDN 3 Barusari Nenden Komariah mengatakan, dampak dari gempa sebagian ruang kelas tidak bisa dipakai kegiatan belajar mengajar.

“Empat kelas total gak bisa dipakai untuk siswa yang dua dipakai yang sebagian dikondisikan di madrasah,” katanya.

0 Komentar