TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setelah pendaftaran lelang jabatan Sekda dibuka, DPRD Kota Tasikmalaya tiba-tiba bersuara. Lembaga legislatif itu menyarankan agar proses open bidding yang tengah berjalan, ditunda.
Permintaan tak ini disampaikan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim.
Ia menyebut bahwa pimpinan dan fraksi di DPRD Kota Tasikmalaya telah sepakat mengusulkan penundaan lelang jabatan sekda. Alasannya karena ada masukan dari masyarakat.
“Tadi (kemarin, red) kami sepemahaman dengan pimpinan DPRD juga Pimpinan Fraksi, supaya open bidding sekda ditunda,” kata Aslim saat menghubungi Radar, Kamis 10 Oktober 2024.
Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!
Menurutnya, saat ini, secara aturan jabatan Penjabat (Pj) sekda yang diemban kepala BPKAD, H Asep Gofarulloh masih memungkinkan dan dibolehkan secara aturan. Hematnya, hal itu bisa dipertimbangkan Pemkot dan Pj wali kota supaya tidak menggelar seleksi ditengah proses kontestasi Pilkada.
“Ya (Pj Sekda) masih bisa diperpanjang, secara regulasi bisa. harus didengar lah input ini, oleh Pak Pj wali dan Pemkot. Kita cuma 47 hari lagi mau pilkada. Tentunya kita mau benar-benar. Sekda harus yang bisa bekerjasama dengan kepala daerah yang terpilih. Siapapun itu. Pj wali kota juga kan cuma beberapa bulan lagi saja. Siapapun terpilih harus sinergi dengan sekda. Kami khawatir baru open bidding, diganti lagi dikemudian hari karena tak sinergi dengan kepala daerah terpilih misalnya. Karena tak menutup kemungkinan bisa jadi kurang baik bagi potret pemerintahan kita,” telaah Ketua DPC Partai Gerindra itu.
Selain, supaya Pemkot tidak terkesan anteng sendiri dalam mengurus karier para pejabat. Ditengah masyarakat saat ini disibukan pendidikan politik, penyelenggara dan lainnya disibukan persiapan dan tahapan Pilkada. “Maka harus matang, hemat kami ditimbang lagi untuk ditunda,” tegas Aslim. (Firgiawan)