Pj Sekda Kota Tasikmalaya Bantah Kritikan tentang Hura-Hura dalam Perayaan HUT Kota ke-23

asep goparuloh,
Pj Sekda Kota Tasikmalaya, Asep Goparuloh, meladeni wawancara wartawan di gedung Galih Pawestri, Jumat 11 Oktober 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Drs H Asep Goparulloh, menanggapi kritik yang dilontarkan oleh Aktivis Tasikmalaya mengenai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tasikmalaya ke-23.

Kritik tersebut menyebut bahwa pemerintah kota terlalu berlebihan dalam merayakan acara tersebut. Namun, Asep dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan meminta bukti konkret terkait klaim “hura-hura” yang disampaikan.

“Kemarin juga ada pengajian, kita tidak hura-hura. Ada hiburannya untuk masyarakat, dan nanti akan ditutup dengan tabligh akbar di halaman Bale Kota,” ujar Asep, Jumat 11 Oktober 2024.

Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!

Ia menekankan bahwa perspektif terkait acara perayaan tidak seharusnya dibalik, karena pemerintah kota hanya berupaya menjaga ketertiban dan keamanan.

“Katakanlah kegiatan di luar, kalau di sana (Bale Kota) terkendali,” tambahnya.

Asep juga menegaskan bahwa anggaran dari APBD Kota Tasikmalaya yang digunakan untuk acara Tasik Oktober Festival (TOF) tidaklah besar, dan sebagian besar dana berasal dari sponsor.

“Pelaksanaan Tasik Oktober Festival ini sebagian besar dananya dari sponsor. Kita hanya memfasilitasi,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan acara di Bale Kota dipilih untuk menjaga ketertiban, terutama dalam konteks Pilkada yang sedang berlangsung.

Asep mengundang masyarakat untuk ikut serta dalam karnaval dan helaran budaya yang akan diselenggarakan di Bale Kota Tasikmalaya.

“Silakan masyarakat datang, gratis. Kami menganjurkan masyarakat hadir,” tuturnya.

Sebelumnya, Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Deden Faiz Taptajani, mengkritik keras perayaan HUT Kota Tasikmalaya yang dinilai terlalu mewah dan kurang memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya

Menurut Deden, acara Tasik Oktober Festival hanya menampilkan hiburan yang itu-itu saja, tanpa membawa perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan warga.

“Seharusnya hari jadi Kota Tasikmalaya menjadi momen refleksi bagi pemerintah untuk memberikan kado kesejahteraan bagi warga Kota Tasikmalaya,” tegas Deden. (Ayu Sabrina)

0 Komentar