TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Taraju menyelenggarakan pelantikan dan pengukuhan ketua serta pengurus MUI tingkat desa di Gedung Dakwah Islam (GDI) Kecamatan Taraju, Jumat, 11 Oktober 2024.
Acara ini diadakan untuk memperkuat sinergi antara MUI dengan pemerintah desa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pembinaan keagamaan dan kemaslahatan umat.
Setelah resmi dilantik, para ketua MUI desa di Kecamatan Taraju akan mulai menjalankan tugas-tugasnya.
Baca Juga:Datangi SMPN 1 Taraju, Kejari Kabupaten Tasikmalaya Ingatkan Bahaya Judi Online, Bullying, dan Narkoba Bawaslu Ungkap Hasil Penyelidikan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
Mereka bertugas membantu pemerintah desa dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk kemaslahatan dan peningkatan kualitas keagamaan masyarakat.
Camat Taraju, Roni Ruhimat, menjelaskan bahwa sembilan orang ketua MUI desa yang dilantik telah menggantikan kepengurusan sebelumnya.
Dia berharap dengan pelantikan ini, setiap desa memiliki lembaga keagamaan yang dapat berperan aktif dalam membina umat.
“Mudah-mudahan MUI bisa bekerja sama dengan pemerintah baik desa maupun kecamatan,” ungkap Roni kepada Radartasik.id, Jumat, 11 Oktober 2024.
Menurut dia, MUI harus menjadi mitra pemerintah dalam membina umat dan mewujudkan kemaslahatan bersama.
Dia berharap MUI dapat terus bekerja sama dalam berbagai program yang berkaitan dengan pembinaan keagamaan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Roni menyampaikan pesan agar pengurus MUI yang telah dilantik dapat menjalankan peran sebagai khadimul ummah, himayatul ummah, serta shodiqul hukumah.
Baca Juga:Panwascam Puspahiang Perkuat Komunikasi untuk Pelototi Tahapan Kampanye Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Wanita dalam Karung di Tasikmalaya: Tersangka Peragakan 65 Adegan
Dalam menjalankan peran sebagai khadimul ummah, MUI diharapkan dapat membantu melayani masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kesulitan.
Jika tidak mampu secara langsung, MUI diminta untuk menyampaikan kepada pihak yang lebih mampu agar dapat membantu mereka yang membutuhkan, seperti memberikan bantuan kepada warga yang kekurangan pangan.
Peran himayatul ummah adalah menjaga akidah dan keimanan umat agar tetap pada jalan tauhid, sementara shodiqul hukumah mengharuskan MUI menjadi mitra dan penasihat bagi pemerintah, baik di tingkat RT maupun desa.
MUI sebagai lembaga keagamaan memiliki peran penting dalam membimbing, membina, dan mengayomi masyarakat sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Dengan kehadiran para ulama, ajengan, dan cendekiawan Islam dalam MUI, lembaga ini diharapkan menjadi pilar utama dalam pembinaan umat Islam di berbagai desa di Kecamatan Taraju.