Namun, Tedesco menyesali bahwa timnya seharusnya tetap tenang setelah kebobolan gol pertama, tetapi kenyataannya, mereka tidak dapat melakukannya dan Italia memanfaatkan momen tersebut untuk mencetak gol kedua.
Di babak kedua, terjadi kontroversi ketika Bastoni melakukan tekel terakhir pada Lois Openda, namun pengajuan penalti ditolak oleh wasit dan VAR.
Tedesco mencatat bahwa pertandingan berlangsung intens, dan menjadi sulit bagi wasit untuk mengambil keputusan yang tepat di babak kedua.
Baca Juga:Luciano Spalletti Sindir Inzaghi soal Ultras Nerazzurri, Inter TerkejutKartu Merah Mengubah Nasib Italia, Siapa yang Harus Disalahkan? Luciano Spalletti Angkat Bicara
Dia menegaskan bahwa jika penalti diberikan untuk insiden itu, maka seharusnya Bastoni juga diberikan kartu merah.
Tedesco, yang lahir di Italia dan pindah ke Jerman saat masih anak-anak, tetap berbicara bahasa Italia dengan lancar.
Ini adalah kali pertama dia berhadapan dengan Azzurri, dan dia merasa bahwa pengalamannya sebagai penggemar mempersiapkannya untuk setengah jam terakhir pertandingan.
Dia menyadari bahwa lebih sulit bermain melawan Italia ketika mereka hanya memiliki 10 pemain, karena mereka bisa bertahan secara individu dan dalam situasi satu lawan satu.
Tedesco berpendapat bahwa mungkin timnya seharusnya lebih sabar dan mencoba menggerakkan pemain Italia lebih banyak.
Namun, dia tetap optimis untuk meningkatkan performa di pertandingan berikutnya melawan Prancis.
Saat ini, Belgia berada di peringkat ketiga dalam Grup B Liga Negara UEFA dengan empat poin, sementara Prancis memiliki enam poin dan Italia mengoleksi tujuh poin. (Sandy AW)