Kartu Merah Mengubah Nasib Italia, Siapa yang Harus Disalahkan? Luciano Spalletti Angkat Bicara 

kartu merah
Mateo Retegui merayakan golnya dalam laga imbang Italia vs Belgia 2-2 di Grup B Liga Negara UEFA, Jumat, 11 Oktober 2024. (Azzurri/X)
0 Komentar

Dia mencatat bahwa kali ini mereka mampu mencetak gol di awal pertandingan, bukan kebobolan.

Semua pemain terlihat siap berkorban dan berupaya memanfaatkan ruang yang ada, meskipun saat bermain dengan 10 orang, mereka masih memiliki beberapa peluang untuk menambah gol ketiga.

Saat ini, Azzurri memimpin grup mereka dengan tujuh poin, meskipun Prancis menang melawan Israel dan mendekati mereka dengan jarak satu poin.

Baca Juga:Bahrain Seharusnya Kalah, Indonesia Dirugikan dengan Tambahan Waktu yang Berlebihan di Kualifikasi Piala DuniaJuventus Kehilangan Gelandang Andalan, Teun Koopmeiners Cedera Parah, Bakal Absen di Laga-Laga Penting

Spalletti menekankan bahwa pemain harus bekerja keras untuk membela tim dan menunjukkan pendekatan yang berbeda dibandingkan saat di Euro.

Mereka berusaha untuk tetap dalam kendali dan mengenali potensi baik sebagai individu maupun tim, terutama saat menghadapi tekanan dari lawan.

Jelang pertandingan berikutnya melawan Israel, Pellegrini terpaksa menjalani hukuman skorsing.

Belakangan ini, dia menjadi sasaran ejekan dari para penggemar Roma, dan Spalletti mempertanyakan apakah bermain di Stadion Olimpico menambah tekanan baginya.

Spalletti menjelaskan bahwa timnya kehilangan beberapa bola saat membangun serangan dan merasa perlu untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Dia menambahkan bahwa Pellegrini sempat frustrasi dalam permainan, tetapi insiden yang mengakibatkan kartu merah dan gol yang bisa dihindari dari tendangan sudut menunjukkan bahwa tim membayar mahal atas kesalahan-kesalahan kecil.

Meskipun demikian, Spalletti melihat bahwa timnya tetap rendah hati dan siap melakukan apa yang diperlukan untuk meraih hasil yang lebih baik di masa mendatang. (Sandy AW)

0 Komentar