GARUT, RADARTASIK.ID – Pembangunan jalan alternatif atau jalan darurat penghubung Kecamatan Peundeuy dengan Kecamatan Cibalong, tepatnya di Kampung Cinangsi, Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy Kabupaten Garut sudah rampung.
Saat ini, jalur tersebut sudah bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepulloh mengatakan, jalan darurat ini sudah selesai.
Baca Juga:Teror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota BanjarSTISIP Bina Putera Banjar Dorong Implementasi Kesetaraan Gender
“Sudah beres, sudah bisa dilalui, sudah bisa digunakan,” ucapnya, Jumat 11 Oktober 2024.
Ia menyampaikan, lahan yang dibuat jalur darurat merupakan jalur lama yang dimanfaatkan kembali. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat di dua kecamatan.
Pembangunan jalan darurat juga dilakukan karena untuk memperbaiki jalan yang amlas dan terputus karena longsor perlu waktu yang lama.
“Karena untuk pembangunan jalan yang patah itu memerlukan waktu yang lama karena struktur yang dibangun itu tidak bisa sembarangan,” katanya.
Jalan alternatif atau jalan darurat ini, kata Aah Anwar Saepulloh, memilik panjang 318 meter dengan lebar 6 meter dengan badan jalannya 4 meter, sehingga cukup untuk dilalui kendaraan roda dua secara bersamaan.
Karena ini hanya jalan sementara dan dibuat secara darurat, ia menyampaikan nantinya ketika ada hujan akan dilakukan penutupam sementara.
“Mudah-mudahan tidak ada gangguan, tapi untuk nanti pas hujan itu kita lakukan penutupan sementara,” lanjutnya.
Baca Juga:Teror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga ResahKebutuhan Mobil Pemadam Kebakaran Mendesak
Sebelumnya, Pj Bupati Garut juga meninjau jalan alternatif tersebut dan meminta Dinas PUPR Kabupaten Garut untuk memperkuat area di samping jalan agar tidak rusak akibat tergerus hujan.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, mengingat Kabupaten Garut akan menghadapi curah hujan sangat tinggi yang memungkinkan terjadinya rawan bencana.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut, Agus Ismail, menjelaskan bahwa pembangunan jalan alternatif ini merupakan respons terhadap longsor yang memutus jalan poros antara Kecamatan Cibalong dan Kecamatan Peundeuy sebagai jalan vital bagi pergerakan orang, barang, maupun jasa.
Ia menuturkan, longsor tersebut terjadi akibat hujan deras pada 10-11 September 2024 lalu, dengan longsoran mencapai lebar 40-50 meter, yang menyebabkan jalan utama sulit untuk dibangun kembali.