TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Persatuan Islam Gandok Kota Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan Madrasah Orang Tua Santri yang dilaksanakan di Ma’had Persis Gandok, Selasa 8 Oktober 2024.
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh orang tua siswa dari jenjang Raudatul Athfal (RA) hingga SMP ini menghadirkan Ustadz Ucu Najmudin MPd CHT, seorang praktisi Neuro Linguistic Program (NLP) sekaligus pimpinan Pesantren Holistik Al Muthmainnah Bandung sebagai narasumber.
Kepala MI Persis Gandok Arif Ripandi menjelaskan, Madrasah Orang Tua Santri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dengan menghadirkan pemateri yang berbeda-beda disesuaikan dengan tema kontekstual dan kebutuhan para orang tua.
Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!
“Kita setiap tahunnya bukan hanya anak-anak yang diajak belajar, tetapi orang tua juga harus menjadi pembelajar sepanjang hayat. Pembelajar sepanjang hayat itu kita namakan Madrasah Orang Tua Santri,” ujarnya kepada Radar, Rabu (9/10/2024).
Dalam program Madrasah Orang Tua Santri, pihak sekolah memberikan layanan komunikasi, ilmu dan wawasan bagi orang tua santri yang anaknya bersekolah di jenjang RA, MI, Madrasah Ibtidaiyah, dan SMP Persis Gandok.
“Salah satunya adalah melakukan kegiatan pembinaan melalui materi-materi tentang bagaimana teknik mengajari anak, teknik mengajak belajar anak, artinya memahami tugas perkembangan anak-anak agar ke depan tumbuh dengan baik sesuai dengan usianya,” ujar dia.
Selain itu, kegiatan Madrasah Orang Tua Santri menjadi bagian dari upaya sekolah menyatukan doa untuk kesalehan para siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Ma’had Persis Gandok juga meluncurkan kesiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2025/2026.
“Jadi kami sudah memprediksi bahwa tahun pelajaran itu kami sudah menerima booking seat dari seluruh orang tua santri itu di bulan Oktober hingga Desember,” ungkapnya.Dia menambahkan, alasan membuka PPDB lebih awal agar para calon santri dapat mempersiapkan tes seleksi dan lain-lain yang rencananya akan dilaksanakan bulan Januari 2025.
Animo masyarakat yang tinggi membuat Pesantren Persis Gandok membuat kebijakan untuk membatasi kuota jumlah santri baru sebanyak tiga rombongan belajar (rombel) di setiap tahunnya.
Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya
“Melalui forum Madrasah Orang Tua Santri juga sebagai ajang silaturahim antar orang tua, mendekatkan secara emosional dalam satu tingkat kelasnya atau dalam satu mahad,” katanya.