TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seleksi jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama, untuk posisi sekretaris daerah yang dibuka Pemkot Tasikmalaya bersifat terbuka. Tidak hanya bagi peminat di internal Kota Tasikmalaya.
Pelamar dari luar pun dipersilakan. Kendati demikian, setelah satu pekan dibukanya masa pendaftaran, yakni sejak 2 Oktober, belum ada satu pun calon melamar. Pendaftaran akan ditutup pada 15 Oktober 2024.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya Gungun Pahlagunara menyebut hal itu masih wajar. Sebab para peminat butuh waktu untuk melengkapi berkas persyaratan. Sehingga, sampai kemarin ia belum menerima satu pun berkas lamaran open bidding jabatan sekda.
Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!
“Belum ada satu pun. Ya memang mungkin peminatnya sedang melengkapi berkas persyaratan, karena kan cukup banyak ya. Seperti ada keterangan bebas penggunaan narkoba dan syarat lainnya,” kata Gungun kepada Radar, Rabu 9 Oktober 2024.
Di lain hal, ia menyebut masih ada waktu bagi pelamar sampai batas akhir pendaftaran pada Selasa, 15 Oktober mendatang. Secara berkala, sistem akan terus dicek guna memastikan pendaftar posisi sekda terisi.
“Memang syarat untuk pelaksanaan itu, minimal tiga pelamar. Kalau kurang dari itu, diperpanjang massa pendaftarannya,” jelas Gungun.
Menurutnya ajang seleksi posisi sekda ini, terbuka bagi pegawai di luar instansi lingkungan Pemkot Tasikmalaya. Asalkan memenuhi persyaratan.
“Ya namanya open bidding terbuka, bisa saja dari mana juga. Asalkan memenuhi syarat,” ungkap dia.
Terpisah, Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Anang Sapaat, mengatakan saat ini spekulasi dan isu soal seleksi jabatan sekda sudah menjadi bahasan berbagai kalangan. Mengingat, posisi seleksi ini dilaksanakan di tengah perhelatan Pilkada.
“Jadi memang informasinya beberapa pejabat Pemkot juga didorong Pj wali kota di kesempatan ini (untuk ikut seleksi, red). Makanya kita akan simak dan monitor pelaksanaannya, jangan sampai dipolitisasi,” tegas Anang.
Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya
Meski, lanjut dia, dalam hal jabatan atau karier ASN. Seleksi ini hal wajar sebagai kebutuhan organisasi Pemkot. Hanya saja, pihaknya menekankan pansel proaktif menginformasikan kepada DPRD akan setiap jalannya proses seleksi.
“Kita minta proaktif, untuk sama-sama dikawal prosesnya,” kata Ketua Fraksi Demokrat Bintang Restorasi tersebut. (Firgiawan)