GARUT, RADARTASIK.ID – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut 2024 telah memasuki masa kampanye. Berbagai strategi dilakukan oleh pasangan calon untuk meraih dukungan masyarakat menjelang pencoblosan yang akan digelar pada bulan November mendatang.
Salah satu cara yang banyak dilakukan adalah blusukan ke pasar, menyerap aspirasi masyarakat di pelosok Kabupaten Garut, dan pemasangan baliho di berbagai tempat.
Pasangan calon Syakur-Putri mendapatkan dukungan penting dari Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang tergabung dalam Mahasakti (Marhaenis Syakur Putri).
Baca Juga:TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian AnggaranIvan Dicksan Sebut Petiga Idaman Pendukung Paling Solid dan Mengakar di Pilkada 2024!
Deklarasi dukungan ini dilaksanakan pada Senin malam 7 Oktober 2024 di kafe milik calon Wakil Bupati Garut, Bumi Upi, dan dihadiri oleh ratusan alumni serta tokoh senior GMNI.
Hadir diantaranya Ketua PA GMNI Dedi Hasan, mantan anggota DPRD Garut Juju Hartati, dan Kang Adam, penggagas Mahasakti.
Dalam orasinya, calon Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menyatakan bahwa keputusannya maju dalam Pilkada 2024 didasari oleh kecintaannya terhadap Kabupaten Garut.
“Atas dasar keinginan sendiri karena kecintaan saya terhadap Kabupaten Garut, terima kasih yang sudah memberikan wejangan dan masukan,” ucapnya.
Putri juga bercerita tentang pengalamannya bertemu warga di Garut Kota yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.
“Saya ga kuat ketika melihat anak kecil, belum makan dan tidak punya apa-apa,” katanya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ia menyatakan perlunya solusi kreatif agar Garut memiliki sumber dana yang lebih banyak dan tidak hanya bergantung pada APBD.
Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya
Putri meminta dukungan masyarakat agar ia dan Syakur dapat memenangkan Pilkada dan memberikan kontribusi positif bagi Garut.
“Bantu kami untuk menjadi pemimpin yang amanah, saya dan Pa Syakur hanya ingin menjadi jembatan agar punya wadah untuk membangun Garut,” ujarnya.
Ketua Mahasakti, Aris Karisma, menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi Syakur-Putri cukup berat karena lawan mereka memiliki pengalaman 10 tahun sebagai Wakil Bupati Garut.
Namun, ia optimis karena pasangan Syakur-Putri memiliki latar belakang akademis dan manajerial yang kuat.
“Hanya dua ini yang bisa melakukannya. Yang pertama seorang akademisi, Pak Syakur, dan yang kedua Putri juga seorang yang sukses di bidang studi manajemen,” tegasnya.