JAKARTA, RADARTASIK.ID – Meskipun tantangan ekonomi global terus meningkat, konsumen Indonesia justru tetap percaya diri dan optimis menghadapi masa depan.
Hal tersebut berdasarkan hasil Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) sepanjang September 2024 yang dirilis Selasa, 8 Oktober 2024.
Survei Konsumen tersebut menunjukkan bahwa keyakinan konsumen tetap kuat, dengan sebagian besar masyarakat yakin kondisi ekonomi akan membaik dalam enam bulan ke depan.
Baca Juga:Kolaborasi Strategis Kementan dan Himpuni, Solusi Modernisasi Pertanian Menuju Swasembada PanganBorong 38 Medali, Santri Pesantren Amanah Ukir Prestasi di IPSI Cup IX 2024 Kota Tasikmalaya
Apa yang membuat mereka begitu optimis? Bagaimana kondisi ini bisa berdampak pada perekonomian nasional? Simak temuan menarik dari survei ini yang mengungkap rahasia di balik lonjakan kepercayaan konsumen di tengah ketidakpastian.
Dalam Survei Konsumen tersebut Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada zona optimis dengan angka 123,5.
Indeks tersebut menunjukkan bahwa para konsumen tetap optimis mengenai kondisi ekonomi saat ini dan masa depan.
Keyakinan ini didorong oleh dua indeks utama, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang tercatat sebesar 113,9 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang mencapai 133,1.
Berdasarkan survei, keyakinan konsumen tercermin di semua kategori pengeluaran, dengan peningkatan signifikan pada kelompok responden yang memiliki pengeluaran Rp3,1 hingga 4 juta.
Dari segi usia, optimisme terlihat meningkat di kalangan usia 31 hingga 40 tahun serta usia di atas 60 tahun.
Secara geografis, Kota Medan mengalami peningkatan IKK tertinggi sebesar 9,0 poin, disusul oleh Denpasar dan Surabaya.
Baca Juga:Selayang Pandang 2 Tahun Cheka Virgowansyah sebagai Penjabat Wali Kota Tasikmalaya: Dipuji dan DibenciPahlawan Fiorentina: De Gea Tetap Rendah Hati, Yacine Adli Ungkapkan Cinta untuk Milan
Dalam hal persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini, para konsumen merasa bahwa kondisi tetap stabil dengan IKE yang mencapai angka 113,9.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi adalah peningkatan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang naik 0,6 poin menjadi 108,2.
Selain itu, Indeks Penghasilan Saat Ini dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama juga tetap berada di zona optimis, masing-masing mencatatkan nilai 122,4 dan 111,2.
Peningkatan yang signifikan terjadi di Surabaya, Mataram, dan Ambon, di mana optimisme terhadap ekonomi lebih tinggi dibandingkan kota-kota lainnya.
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan juga masih tinggi, dengan IEK yang tercatat sebesar 133,1.
Hal ini dipengaruhi oleh optimisme terhadap penghasilan di masa mendatang, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha yang masing-masing mencatatkan angka 138,2, 131,1, dan 130,1.