Selain mendorong literasi, OJK Tasikmalaya juga mengangkat isu tentang fenomena judi online dan pinjaman online ilegal yang semakin marak.
OJK mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen bersama dalam melawan praktik-praktik ilegal tersebut, dimulai dari tindakan pencegahan di lingkungan terkecil.
OJK juga mengingatkan bahwa walaupun mereka tidak memiliki kewenangan langsung untuk menutup akun judi online, namun sebagai pengawas sektor jasa keuangan, OJK mengimbau agar perbankan lebih waspada terhadap nasabah yang terindikasi terlibat dalam transaksi tersebut.
Baca Juga:Dua Poltekkes di Jawa Barat Kolaborasi Tangani Stunting di Tasikmalaya dan CirebonGambar Incumbent Dipertahankan Pemerintah, Penggerak Demokrasi Ciamis Duga Ada Unsur Kesengajaan
Imansyah, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat, menambahkan bahwa kesuksesan pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan 2024 dapat terlihat dari antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan berbagai program yang digelar sepanjang bulan Oktober.
Menurutnya, kampanye inklusi keuangan tidak seharusnya dibatasi pada waktu tertentu, tetapi harus menjadi upaya berkelanjutan untuk memastikan literasi dan inklusi keuangan dapat berjalan seiring.
Dia menekankan bahwa saat ini tantangan terbesar terletak pada kesenjangan antara literasi dan inklusi keuangan yang perlu diperbaiki.
Pada acara tersebut, OJK juga menyoroti pentingnya memperhatikan sektor keuangan syariah, khususnya dalam mendukung perekonomian lokal.
Dia menyebutkan bahwa pembiayaan syariah memiliki potensi besar untuk memberdayakan sektor UMKM, pertanian, dan perdagangan. ”Sektor ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menggerakkan khususnya di Provinsi Jawa Barat,” ungkap Imansyah.
Untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana memilih pinjaman online atau investasi yang aman, OJK memberikan panduan sederhana, yaitu menggunakan prinsip 2L (Legal dan Logis).
Artinya, setiap transaksi keuangan harus dilakukan dengan penyedia layanan yang terdaftar secara resmi dan memiliki logika bisnis yang masuk akal.
Baca Juga:Bawaslu Ciamis Imbau Gambar Calon Bupati di Instansi Pemerintah DiturunkanGerakan Kotak Kosong di Pilkada Ciamis Buka Peluang Pemimpin Baru
Dengan prinsip ini, masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam memilih layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Anggota DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan harapannya agar program Bulan Inklusi Keuangan dapat semakin meningkatkan pemahaman masyarakat Ciamis.
Menurutnya, dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat menghindari sikap konsumtif dan lebih fokus pada penggunaan layanan keuangan untuk keperluan yang produktif.
”(Saya) berharap perbankan dapat melakukan pelayanan cepat, aman, dan menjaga ketersediaan uang untuk meningkatkan perekonomian daerah,” ungkapnya.