CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pada puncak peringatan Bulan Inklusi Keuangan 2024, yang berlangsung di Islamic Center Kabupaten Ciamis pada Selasa, 8 Oktober 2024, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Priangan Timur.
Mengusung tema ”Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif,” acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang dimulai sejak bulan September.
Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman, menyampaikan bahwa Bulan Inklusi Keuangan merupakan program tahunan yang dilaksanakan secara konsisten.
Baca Juga:Dua Poltekkes di Jawa Barat Kolaborasi Tangani Stunting di Tasikmalaya dan CirebonGambar Incumbent Dipertahankan Pemerintah, Penggerak Demokrasi Ciamis Duga Ada Unsur Kesengajaan
Fokus utama kegiatan ini adalah memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan, dengan harapan dapat membangun masyarakat yang lebih produktif dan mampu memanfaatkan produk serta layanan keuangan secara optimal.
Selama perayaan Bulan Inklusi Keuangan, OJK Tasikmalaya telah mengadakan serangkaian sosialisasi edukasi keuangan yang diselenggarakan baik secara daring maupun tatap muka di berbagai tempat.
Beberapa program literasi yang digelar antara lain di Desa Wisata Sindangkasih, Kabupaten Garut, yang menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta di lingkungan pendidikan dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
Tak hanya itu, OJK juga memberikan edukasi keuangan kepada pengemudi ojek daring di Tasikmalaya untuk memastikan pemahaman keuangan menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Di Pondok Pesantren Raudhatul Irfan Kabupaten Ciamis, juga digelar kompetisi yang memberikan hadiah berupa tabungan pelajar dan asuransi, sebagai langkah nyata dalam mempromosikan penggunaan layanan keuangan yang aman dan produktif.
Lebih lanjut, Melati mengungkapkan harapannya agar upaya ini dapat terus dilanjutkan sehingga inklusi keuangan di Kabupaten Ciamis dapat mencapai tingkat tertinggi di Indonesia.
Dengan begitu, gerakan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Priangan Timur dapat berkembang secara signifikan. ”Makanya terus gas dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan,” ungkap Melati kepada wartawan, Selasa, 8 Oktober 2024.
Baca Juga:Bawaslu Ciamis Imbau Gambar Calon Bupati di Instansi Pemerintah DiturunkanGerakan Kotak Kosong di Pilkada Ciamis Buka Peluang Pemimpin Baru
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
Perbedaan sebesar 9,59 persen ini menunjukkan perlunya kolaborasi berbagai pihak untuk menyeimbangkan pemahaman literasi dan akses inklusi keuangan di tengah masyarakat.