PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Rencana penerbangan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB Kertajati), Majalengka menuju Bandara Nusawiru Pangandaran masih belum terealisasi. Padahal banyak yang sudah berharap rute itu dibuka.
Salah seorang pengusaha wisata Nurdiana (40) mengatakan, jika BIJB Kertajati dan Bandara Nusawiru terkoneksi, maka bisa meningkatkan kunjungan, terutama turis mancanegara.
“Karena pengunjung akan lebih cepat ke Pangandaran lewat jalur udara di banding jalur darat,” katanya kepada Radartasik.id, Senin (7/10/2024).
Baca Juga:Teror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota BanjarSTISIP Bina Putera Banjar Dorong Implementasi Kesetaraan Gender
Kata Nurdiana, wisatawan juga bisa lebih lama liburan di Pangandaran dan menghabiskan banyak uang. “Ya lebih santai, mau kembali ke kota asal juga lebih santai,” ungkapnya.
Pjs Bupati Pangandaran Benny Bachtiar mengatakan, untuk menghubungkan penerbangan ke Bandara Nusawiru, bisa dilakukan apabila traffic di BIJB Kertajati dengan Provinsi Jawa Barat dan dari negara lainnya sudah banyak.
“Bahkan dari Maskapai Susi Air kemarin sudah menyampaikan keberminatannya. Saat ini, baru ada penerbangan baru rute Bandung dan Jakarta dan waktunya juga masih terbatas,” katanya.
Benny Bachtiar berharap, traffic penerbangan di BIJB Kertajati bisa meningkat, sehingga penerbangan ke Pangandaran akan semakin banyak.
“Begitu juga dengan reaktivasi kereta api, saat ini pemerintah sedang mendorong untuk pengaktifan kembali. Termasuk untuk rute Bandung ke Pangandaran dengan menyambung dari Stasiun Banjar ke Pangandaran,” kata dia.
Ia mengatakan, dengan adanya peluang ini akan memberikan kemanfaatan bukan hanya untuk Pemkab Pangandaran saja, tapi juga untuk masyarakat.
Seperti diketahui, pada 2023, Pemkab Pangandaran sempat berdiskusi dengan Dinas Perhubungan Pemprov Jawa Barat, Bappeda, dan Dinas Pariwisata, BIJB Kertajati, dan pihak maskapai penerbangan Citilink soal pengaktifan rute BIJB Kertajati-Bandara Nusawiru. (Deni Nurdiansah)